READ.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengajak pihak pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo bersinergi untuk menyelesaikan persoalan masalah daerah di Provinsi Gorontalo.
Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan kunjungan kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, terkait evaluasi program tahun 2019 dan pemaparan program tahun 2020 oleh Kabupaten Gorontalo bertempat di Gedung Kasmat Lahay Limboto, Kamis (13/2).
“Membangun sinergitas di Pemprov Gorontalo harus melibatkan semua pihak. TNI-Polri, Bupati, Anggota Dewan semua harus bersinergi,” ujar Rusli.
Rusli juga menyampaikan, bahwa tujuan dari kunjungan kerja ini adalah untuk menyamakan persepsi dan mensingkronisasi program antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo.
“Apalagi sekarang ini kasus panah wayer sering terjadi di Gorontalo.
Gorontalo juga merupakan wilayah urutan ke-4 tertinggi di Indonesia sebagai pengonsumsi miras,” kata Rusli.
Kepada Pemerintah Kabupaten Gorontalo, kata Rusli, sinergitas yang perlu dibuat adalah mengambil langkah dan memutuskan apa yang menjadi prioritas untuk pembangunan Gorontalo, khususnya terkait dengan tindakan kriminal yang ada di Provinsi Gorontalo.
“Di Gorontalo ada panah wayer, narkoba, bahkan kasus miras, kita urutan ke-4 nasional. Padahal kita adalah daerah ‘Adat yang bersendikan syara, syara bersendikan kitabullah’,” ungkap Rusli.
Menurut Rusli, permasalahan Ini perlu menjadi pembicaraan bersama. Semua perangkat daerah, pihak TNI-Polri, tokoh agama, maupun masyarakat perlu untuk bersinergi.
“Ada DPR RI, ada Bupati, Lurah. Semua harus bersinergi. Apa yg harus kita bangun. Apa yang harus kita buat,” jelas Rusli.
Sementara Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo menyampaikan, bahwa dirinya sepakat dengan bersinerginya antara pemprov dan pemerintah kabupaten/kota serta seluruh seluruh komponen terkait.
“Sebagai pendukung program maupun penyelesaian masalah, sinergitas memang perlu dilakukan. Saya berharap juga kepada pemprov untuk tetap mengawal dan mengevaluasi program yang ada di kabupaten Gorontalo,” pungkas Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo. (Adv/Aden/RL/Read)