READ.ID – Gubernur Gorontalo Rusli menyampaikan, virus Corona akan cepat berakhir tergantung kepatuhan masyarakat dengan mentaati himbauan pemerintah.
Kata Gubernur, segala macam cara sudah ditempuh oleh pemerintah, agar bisa menekan angka penularan virus corona ini. Namun semua akan semakin sia-sia, jika tidak ada kesadaran diri dari masyarakat. Misalnya masyarakat masih ngeyel (tidak patuh) dari himbauan-himbauan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.
“Tadi sudah dijelaskan secara panjang lebar oleh pak Walikota Jadi saya tidak perlu mengulanginya lagi. Saya hanya menekankan tentang ketertiban kita. Apakah kalian ingin corona ini cepat selesai? Atau ingin terus berkepanjangan? Jawabannya tergantung kepatuhan diri masing-masing,” kata Rusli saat menyerahkan bantuan pangan secara simbolis kepada 1000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo, Jumat (15/5).
“Tadi saya juga lewat depan bank BTPN. Ya Allah banyak sekali masyarakat berkerumun mengantri. Bahkan terlihat tidak ada petugas, tidak ada satpol PP. Ini yang saya maksudkan. Bisa apa kita jika tidak pernah patuh?. Ibu bapak, corona itu menyebar dari manusia ke manusia. Bukan dari udara,” pinta Rusli.
Rusli bahkan menceritakan, hari ini Gorontalo ketambahan lagi satu pasien positif corona yang berasal dari Kelurahan Padebuolo Kota Gorontalo. Riwayat pasien 22 ini cukup unik menurutnya. Pasien bukan termasuk keluarga yang sebelumny tertular, bukan pula orang yang kontak erat dengan orang di luar Gorontalo.
“Pasien 22 ini seorang tukang jahit. Dia masuk kategori klaster baru. Setelah ditelusuri ternyata dia sering keluar rumah dan jarang pakai masker. Ini kenapa selalu kami tekankan patuhi aturan. Pakai masker, diam dulu di rumah, sering cuci tangan. Jujur pikiran kami sudah mendekati stres. Kalau kata pak wali, pikiran kami sekarang istilahnya kaki di kepala kepala dikaki,” bebernya.
Di akhir arahannya gubernur kembali mengingatkan tentang transparansi bantuan. Ia meminta pihak desa dan kelurahan mendata betul betul masyarakat yang berhak menerima bantuan. Karena akhir-akhir ini, semakin banyak WA yang masuk di nomor pribadi gubernur, untuk mengadukan bahwa mereka belum menerima bantuan. (RL/Read/Pemprov)