READ.ID – Pelaksanaan Bakti Sosial NKRI Peduli di Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, Senin (26/8/2019) menyisakan cerita unik. Di kawasan transmigran dengan penduduknya yang heterogen itu Gubernur Rusli mendapat julukan “Gubernur Lima Ribu”.
Julukan itu merujuk pada kebiasaan Rusli Habibie yang turun-turun ke kecamatan untuk menggelar pasar murah. Tujuh bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, rica dan bawang hanya dijual serba lima ribu rupiah.
“Ti gubernur lima ribu mawoluo, poti hulualo (Si gubernur lima ribu sudah datang, ayo semua duduk),” ucap salah satu warga dengan bahasa Gorontalo.
Julukan itu rupanya sudah sampai di telinga gubernur. Dalam sambutannya, Rusli menyebut banyak yang mengirim pesan singkat dengan panggilan itu sambil bertanya kapan daerahnya bisa didatangi pasar murah.
“Saya dipanggil orang gubernur lima ribu karena jual jual sembako harga lima ribu. Tidak apalah asal jangan sepuluh ribu,” candanya.
Terkait dengan pelaksanaan Bakti Sosial NKRI Peduli yang di dalamnya ada pasar murah, Rusli memastikan akan terus dilaksanakan hingga tahun 2022 mendatang. Tahun 2020 pihaknya telah menganggatkan Rp10 miliar untuk program pro rakyat itu.
Untuk mengefektifkan pasar murah, sembako tidak lagi dijual dalam bentuk satuan melainkan secara paket. Harga beras lima kilogram dijual Rp25.000, minyak goreng satu liter dihargai Rp5.000 begitu juga dengan gula pasir satu kilogram.
Rica, bawang merah dan bawang putih dihargai Rp5.000 per setengah kilogram. Telur 10 butir dijual Rp5.000. keseluruhan paket cukup ditebus dengan harga Rp55.000.
Setiap pelaksanaan pasar murah menghadirkan 1.000 hingga 1.500 orang. Mereka diseleksi oleh pendamping Program Keluarga Harapan dan aparat setempat untuk mendaatkan voucher pasar murah.