READ.ID – Gubernur Rusli Habibie
berharap bentrok antara warga dan TNI di Provinsi Gorontalo tak lagi terulang. Hal itu disampaikannya usai menemui salah satu keluarga pelaku pengeroyokan anggota TNI di Kelurahan Tenda, Kota Gorontalo, Sabtu (6/2/2021).
Dalam kunjungan itu, Gubernur Gorontalo ini juga turut menenangkan keluarga pelaku penganiayaan anggota TNI itu. Keluarga yang berjumlah sembilan orang pun meminta kepada Gubernur Rusli untuk bisa menjenguk pelaku pengeroyokan yang saat ini dirawat di rumah sakit. Mereka juga khawatir karena merasa diteror oleh orang yang tidak dikenal.
“Mereka minta melihat keluarga (yang dirawat di rumah sakit), saya sanggupi. Kedua, mereka merasa diteror dan ini sudah saya sampaikan ke Kapolda untuk dilacak. Ketiga, mereka minta keluarga yang dirawat di rumah sakit untuk disatukan. Jadi kita satukan di Rumah Sakit Aloe Saboei atau Ainun,” ungkap Rusli.
Terkait dengan upaya damai antara pelaku dan oknum TNI yang dikeroyok, Rusli menyerahkan kepada kedua belah pihak. Rusli menyebut dia hanya ingin memberikan rasa aman dan nyaman buat warga dan berharap peristiwa ini menjadi yang pertama dan terakhir.
“Tadi juga saya sudah sampaikan ke Pak Danrem untuk minta ditempatkan provost TNI berjaga di rumah sakit dan di kampung ini. Harapan saya ini menjadi kejadian pertama dan terakhir,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, pada Senin diri hari, (1/2/2021) salah seorang oknum TNI berinisial (M) dikeroyok oleh RJ dan anak buahnya di tempat hiburan malam, Kelurahan Wonggaditi, Kota Gorontalo. Beruntung korban selamat meski harus dirawat di rumah sakit.
Usai peristiwa tersebut, polisi turun untuk menyelidiki dan melakukan penangkapan terhadap RJ dan kawanannya. Belakangan beredar video RJ sudah dalam kondisi babak belur saat diamankan petugas.
(Rinto/RL/Read)