READ.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berharap Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa dapat memperjuangkan pembangunan waduk Bone Ulu di Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango.
Waduk yang dulu diberinama Dumbaya Bulan itu sempat direncanakan pembangunannya oleh Presiden RI ke-3 BJ Habibie. Pada tahun 1998, pihak Kementerian Bappenas dan Konsultan dari JICA sempat turun survei dan membuat desain awal.
“Kita harus gunakan Pak Suharso, putra daerah yang sangat care dengan Gorontalo. Bahkan beliau kemarin WA saya menanyakan banjir. Beliau bilang, Pak Gubernur saya sudah masukkan prioritas utama untuk mengembalikan pembangunan waduk Bone Ulu, yang penting ada dukungan dari pemerintah dan masyarakat,” ucap Rusli usai Rapat Kerja dengan Satker Kementrian PUPR dan dinas terkait, Selasa (07/).
Waduk Bone Ulu sejatinya sudah diusulkan masuk program strategis nasional (PSN) di periode pertama Presiden Jokowi. Waduk itu belakangan dicoret dari daftar, hanya waduk Bulango Ulu yang diakomodir. Waduk Bulango Ulu saat ini dalam proses pembebasan lahan.
“Kenapa Bone Ulu terhambat? Karena saya ingat betul waktu itu tanggal 6 Juni. Sebulan setelah saya dilantik, saya rapat dengan presiden. Ketika itu saya mengeluarkan surat rekomendasi dari bupati (Bone Bolango), Pak Darmin (Menko Ekuin) juga mengeluarkan surat rekomendasi dari bupati yang tidak setuju. Lengkap dengan lampiran dari LSM dan masyarakat,” bebernya.
Ia menilai penolakan kala itu bukan karena tidak setuju, tapi masyarakat setempat belum memiliki gambaran yang jelas seperti apa waduk tersebut nantinya. Setelah diberi sosialisasi dan diajak studi banding ke Bendungan Bili Bili di Sulawesi Selatan dan Waduk Cirata di Jawa Barat maka warga pun setuju.
Rusli juga mengaku rencana pengusulan Waduk Bone Ulu ke pemerintah pusat sekarang punya masalah baru. Lahan yang rencananya menjadi lokasi waduk di Desa Paduwoma, Kecamatan Suwawa Timur kini sudah berdiri Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Rusli mempertanyakan izin itu yang bisa keluar.
“Yang lucunya lagi, beberapa hari ini sudah ada izin dan berporerasi PLTMH. Apakah ini untuk kepentingan pribadi atau untuk kepentingan orang banyak sehingga tidak setuju?” tanya Rusli.
Gubernur meyakini selama Waduk Bone Ulu tidak dibangun maka banjir di Kota Gorontalo dan Bone Bolango tidak akan teratasi. Menurutnya, hanya ada dua solusi yakni memperbaiki hutan di hulu sungai dan membangun waduk serta memperbaiki hilir yang dipenuhi lumpur.
Pihaknya mengajak semua satker Kementrian PU untuk duduk bersama memikirkan solusi jangka menengah pengerukan delta di muara sungai Bone. Muara itu menjadi tempat bertemunya air laut dan sejumlah anak sungai lainnya. (Adv/RL/Read)