READ.ID – Pelaksanaan Festival Apangi dalam rangka memperingati 10 Muharram 1445 Hijriah, yang dilaksanakan oleh warga di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo berlangsung meriah.
Hal ini terlihat, dari antusias masyarakat yang datang untuk merasakan kue khas Gorontalo yakni Apangi, hingga keramaian dan jalinan silaturahim masyarakat begitu terlihat.
Festival ini pun turut dihadiri Wakil Wali Kota Ryan Kono bersama rombongan, yang turun melihat langsung kemeriahan festival, sambil menyapa masyarakat dan mencicipi kue yang disediakan oleh warga disekitar lokasi pelaksanaan festival.
Ryan Kono pun mengakui, bahwa kegiatan ini dapat membentuk rasa solidaritas antar masyarakat di kelurahan tersebut.
“Tentunya, hal ini patut mendapatkan apresiasi dan dorongan terus dari pemerintah kota”, ungkap Ryan Kono.
Lebih lanjut, Ryan menyebut, jika selama menjabat sebagai wakil wali kota, dirinya sudah tiga kali telah datang berkunjung ke festival apangi ini.
Dikatakan Ryan, jika dirinya begitu senang melihat keguyuban, kebersamaan pada masyarakat dan bangga, karena dengan adanya festival ini.
“Apalagi, ini kan dari inisiatif mereka sendiri jadi itu yang harus kita dukung terus”, tutur Ryan.
Selain itu, menurutnya esensi dari pelaksanaan festival ini bukan hanya terletak pada kue apangi saja. Namun, pada antusiasme dan investivitas masyarakat untuk terus mempertahankan tradisi ini setiap 10 Muharram.
Bagi Ryan, masyarakat sendiri menggunakan momentum festival apangi bagi mereka yang berpuasa Tasua dan akan menyambut datangnya hari Asyura.
Ia menambahkan, jika festival ini bukan hanya soal kue apangi, tapi yang harus kita lestarikan itu festivalnya, karena ini kan berasal dari masyarakat, dan pemerintah tentu harus mendukung mensupport kreativitas dari masyarakat yang positif.
Terakhir, Ryan pun berharap kegiatan festival apangi akan konsisten dipelihara oleh masyarakat, dengan tidak mengesampingkan nilai keteraturan yang ada serta dirinya meminta agar masyarakat terus memelihara persaudaraan antar sesama.
Ryan pun mendorong, bahwa dengan adanya festival apangi ini harus dijaga terus, walaupun setiap tahun dilaksanakan harus tetap memperhatikan ketertiban umum juga terus merajut kebersamaan.
“Nah, hal inilah yang paling penting, karena kalau bukan berasal dari masyarakat lagi yang menjaga kebersaman tersebut siapa lagi”, pungkasnya. (Rinto/Read)