READ.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia menyelenggarakan Forum Sosialisasi Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Selasa (3/9).
Sosialisasi yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Pohuwato, Djoni Nento itu dihadiri oleh para siswa SMA/SMK, mahasiswa, desa prioritas, ikatan bidan dan beberapa komunitas.
Remaja masa kini merupakan kunci dari generasi Indonesia bebas stunting di masa mendatang.
Generasi muda memiliki peran penting untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia yang menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 mencapai 30,8 persen.
Pasalnya, para remaja inilah yang di masa depan akan menjadi orang tua di masa mendatang.
Kesehatan para remaja di masa kini merupakan investasi di masa depan untuk melahirkan generasi Indonesia selanjutnya yang terbebas dari stunting.
Oleh karena itu, remaja memiliki andil yang sangat besar dalam mengatasi permasalahan stunting di Indonesia.
“Saat ini masih banyak remaja yang tidak memperhatikan kebutuhan gizinya dan malah menjalani diet tidak sehat karena terobsesi memiliki tubuh langsing,” ujar Purwaningsih salah satu staf Kemenkominfo.
Kondisi tersebut memicu kurangnya zat besi dalam tubuh sehingga mengakibatkan anemia.
Anemia bisa memperburuk kondisi dan jika gizi remaja putri tidak diperbaiki, maka di masa depan akan banyak calon ibu hamil yang kekurangan energi kronis sehingga memperbesar risiko anak yang dilahirkannya terkena stunting.
Oleh karena itu, melalui Forum Sosialisasi Genbest, para peserta mendapatkan edukasi seputar stunting, wawasan pemenuhan gizi yang seimbang, dan cara menjalani pola hidup sehat.
Kemkominfo juga berharap dengan adanya Forum Sosialisasi Genbest ini, para remaja Pohuwato juga dapat menjadi agen komunikasi dalam mensosialisasikan dan mengomunikasikan mengenai pencegahan stunting kepada teman-teman sebaya mereka, baik melalui tatap muka maupun melalui sosial media.
Sementara itu, Sekda Djoni menyampaikan, pemerintah daerah juga gencar melakukan sosialisasi ditingkat kecamatan sampai desa. Selain itu, upaya lainnya adalah memasyarakatkan bagaimana penanggulangan stunting.
“Karena memang dampak stunting sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak yang masih balita,” jelas sekda. (Adv/RL/Read.id)