READ.ID – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengingatkan kepada masyarakat penerima bantuan sosial baik program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun Program Keluarga Harapan (PKH) untuk tetap bisa produktif.
Hal ini disampaikan Nelson, saat memantau penyerahan bantuan yang berlokasi di sejumlah desa Kecamatan tilango dan Telaga, Minggu (27/11/2022).
“Saya menghimbau walaupun dapat bantuan usaha tetap jalan, tetap bekerja, tetap bertani. Karena bantuan ini hanya sementara, tapi usaha itu yang bisa meningkatkan kesejahteraan,” ucap Nelson.
Ia menambahkan pemberian bantuan ini sebagai upaya pemulihan pasca Pandemi Covid-19, juga karena dampak dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Karena itulah, penyaluran bantuan terus dipercepat agar masyarakat menerima manfaatnya.
Nelson juga meminta warga untuk bijak membelanjakan uang yang diterima, sehingga bisa bermanfaat bagi keluarga.
“Saya minta kepada masyarakat menerima ini dengan baik, dengan senang walaupun terbatas,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Syamsul Baharuddin menjelaskan jumlah penerima bantuan untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kurang lebih 44.000 Keluarga Penerima Manfaat atau KPM. Setiap KPM menerima bantuan tunai sebesar Rp600.000 untuk periode 3 bulan (Oktober, November, Desember).
Untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sendiri bantuan disalurkan pada kurang lebih 25.000 ribu kepala keluarga. Setiap keluarga menerima bervariasi sesuai kebutuhan dari hasil pendataan, maksimal menerima Rp2.400.000 per keluarga. Selain itu, untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Subsidi BBM jumlah penerimanya kurang lebih 48.000 ribu KPM
“Jadi total bantuan sosial (Bansos) yang diterima Kabupaten Gorontalo pada penyaluran bulan ini kurang lebih Rp 40 Miliar, dan target penyaluran akan diselesaikan dalam 10 hari ke depan,” ungkap Syamsul
Ia melanjutkan, besarnyaanggaran Bansos yang diterima Kabupaten Gorontalo saat ini adalah berkat kegigihan pemerintah daerah dalam memperjuangkan nasib rakyat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.
“Agar mendapatkan bantuan sembako dan dana tunai dari pemerintah pusat mengingat keterbatasan dana daerah. Berulang kali tanpa lelah pimpinan daerah Bupati Gorontalo bolak balik ke Kementerian Sosial RI untuk memastikan Kabupaten Gorontalo mendapatkan bantuan sosial yang maksimal untuk rakyat,” tutup Syamsul