READ.ID – Dalam menyambut HUT ke-50 bulan 29 November mendatang, Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Pohuwato, menggelar Vaksinasi Masal kepada masyarakat umum.
Dalam kegiatan pencanangan Hut ke-50 tersebut, dihadiri Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga, bersama Wakil Bupati Suharsi Igrisa, juga pimpinan OPD, bertempat di halaman Kantor Bupati, Jum’at, (15/10/2021)
Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga, menyampaikan mengapresiasinya, atas langkah yang di ambil oleh Korpri Pohuwato, dirinya juga mendoakan, semoga dalam menghadapi HUT ke-50, menjadikan Korpri lebih baik dalam mengemban tugas.
“Saya juga sangat bangga karena antusias masyarakat melakukan vaksinasi membludak, terima kasih korpri Pohuwato atas inisiasi ini dan terlebih ungkapan selamat ulang tahun bagi seluruh ASN di pohuwato, semoga eksis terus dalam rangka untuk layanan kemanusiaan,”ungkapnya
Selanjutnya, Korpri Pohuwato Usman Bay menjelaskan, kegiatan vaksinasi masal tersebut dilakukan dalam rangka meraningkatkan progres pencapaian vaksinasi di Kabupaten Pohuwato.
“Korpri hari ini tidak sendiri, kami bekerja sama dengan berbagai elemen, ada KAHMI, HMI, ada Ika PMII, juga PMII nya, kemudian GPII, KNPI Bapera, dan Karang Taruna, semuah kita kerjasama yang kegiatan utamanya itu vaksinasi dan donor darah,”tuturnya
Selanjutnya Usman Bay mengatakan, pihaknya tidak menargetkan jumlah sasaran vaksinasi, sebab giat tersebut diharapkan depat memberikan hasil yang sebanyak-banyaknya.
Dirinya juga menuturkan, dalam pelayanan tersebut menyediakan juga vaksin jenis moderna, dikarenakan jumlah vaksin jenis sinovac hanya sedikit dengan hanya melayani 260 target.
“Alhamdulillah, masyarakat yang tidak kebagian nomer antrian untuk sinovac,mereka antusias mendaftar di moderna,”imbuhnya.
Kemudian Ketua Korpri Pohuwato itu menambahkan, vaksinasi tersebut sebenarnya diperuntukan oleh Aapratur Sipil Negara (ASN), akan tetapi demi kepentingan bersama maka dibuka untuk umum.
“Untuk anggota korpri dari Kecamatan Dengilo sampai Kecamatan Popayato Barat, vaksinasinya sudah mencapai 90 persen, ini karena kebijakan pak bupati yang menunda pembayaran TKD unutk ASN, sehingga bukan saja masyarakat yang mendapatkan prasyarat vaksin melainkan sampai ASN sekalipun,”tandasnya
(JK/Read)
