Walikota Blitar, Drs Santoso berpose bersama unsur Forkopimda usai mendengarkan pidato Presiden RI.
READ.ID – Walikota Blitar, Drs Santoso mengatakan, momentum hari ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-75 tahun ini dirayakan secara sederhana tanpa mengurangi sedikitpun esensi kemerdekaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, khususnya warga Kota Blitar.
Hal itu disampaikan Santoso usai mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo melalui virtual di ruang rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar, Jumat (14/8/2020).
Walikota berharap masyarakat untuk tetap meneruskan perjuangan dengan semangat kebhinnekaan.
HUT Republik Indonesia tahun ini, kata Santoso, memang dirasa berbeda daripada tahun-tahun sebelumnya karena tidak ada perayaan meriah, tetapi tidak mengurangi makna kemerdekaan yang dimiliki sebagai bangsa yang telah merdeka.
“Oleh karena itu menjelang peringatan kemerdekaan RI di Kota Blitar, saya harap dengan momentum perayaan kemerdekaan ini kita bisa menjadikannya sebagai landasan untuk terus berkarya, mengisi kemerdekaan dengan semangat kebersamaan dan keberagaman,” tutur mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar ini kepada awak media.
Dalam Rapat paripurna mendengarkan pidato kenegaraan Presiden itu juga dihadiri Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard Sinambela, Komandan Kodim (Dandim) 0808 Blitar Letkol (Arh) Dian Musriyanto, Danyon 511 Blitar, serta para anggota DPRD dan OPD.
Rapat mendengarkan pidato kenegaraan tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua DPRD Kota Blitar, Syahrul Alim beserta Wakil Ketua M Yasin dan Agus Zunaedi. Sidang berlangsung secara tertib dan khidmat dengan semangat kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75.
Pidato dimulai dari Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dilanjutkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dan diakhiri pidato kenegaraan oleh Presiden Joko Widodo
Saat berpidato Presiden Jokowi tampil istimewa dengan mengenakan pakaian adat Suku Sabu dari NTT.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa ditengah pandemi Covid-19 yang kini tengah melanda seluruh dunia, Indonesia memiliki angka pertumbuhan ekonomi yang lebih baik daripada beberapa negara lainnya di Asia, bahkan dibanding di Eropa yang kini sudah mengalami minus dua digit.
“Meski pertumbuhan kita tahun ini mengalami minus 5,32% tetapi kita masih bisa bersyukur dikarenakan dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia bahkan Eropa. Kita masih memiliki peluang untuk mengejar ketertinggalan dengan terus berinovasi serta menata ulang, reset kembali semua sistem kita.” tegas mantan Walikota Solo tersebut.
Jokowi berharap kepada semua pihak untuk melakukan reformasi fundamental, serta menjalankan strategi yang terpadu di segala bidang dan menggunakan kemerdekaan RI yang ke 75, yakni sebagai momentum untuk bangkit dari krisis global dengan berlandaskan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
(The/RL/Read)