Santri Didorong Menjadi Kepala Desa

Santri Didorong Menjadi Kepala Desa
banner 468x60

READ.ID – Generasi muda, khususnya santri didorong untuk siap dan mampu menduduki jabatan Kepala Desa setelah menamatkan Pendidikan di pesantren, agar bisa membawa kemasalahatan bagi Masyarakat desa.

Demikian dikatakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, dalam keterangannya terkait Silaturahim Nasional Santri Vokasi dan Rakornas BLK Komunitas 2023 di Jombang, Provinsi Jawa Timur, yang dikutip pada Senin (14/8/2023).


banner 468x60

“Santri harus siap merebut jabatan minimal kepala desa, lebih baik lagi camat, bupati, gubernur, menteri, naik lagi presiden atau minimal wakil presiden. Ini penting karena orang-orang yang ikhlas harus merebut jabatan untuk kemaslahatan rakyat,” kata Menteri Abdul Halim.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua DPR-RI bidang Korkesra. Abdul Muhaimin Iskandar.

Menurut Mendes PDTT, Kepala Desa adalah jabatan yang strategis dan mulia dalam melaksanakan pembangunan di Indonesia.

Oleh karena itu, seorang Kepala Desa harus mempunyai kemampuan kepemimpinan, serta komitmen untuk melayani dan memajukan masyarakat desa secara berkelanjutan.

“Saya minta seluruh santri yang memiliki kapasitas, kemampuan untuk merebut jabatan kades,” imbuhnya.

Wakil Ketua DPR-RI bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar, menambahkan, jiwa keikhlasan dan integritas yang dimiliki santri menjadi aset berharga dalam menduduki jabatan Kepala Desa.

Sebab, Kepala Desa juga harus mampu mengelola keuangan yang diterima dari pemerintah pusat.

Dia juga mengingatkan seluruh anak muda untuk terlibat aktif dalam momen pemilihan Kepala Desa di daerah asal mereka sebagai bentuk partisipasi dalam pembangunan desa.

“Jangan pernah lewatkan pemilihan kepala desa jangan sampai bukan santri yang mengelola pembangunan nasional. Jabatan kepala desa adalah jabatan mulia yang kelak akan bertanggungjawab, lebih becus dalam perilaku pembangunan,” ujar Gus Muhaimin.

Sebelumnya, Mendes PDTT juga mendorong mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) bersedia berlomba-lomba meningkatkan kapasitas diri dan bersaing secara sehat untuk menduduki jabatan Kepala Desa.

“Saya mengajak adik-adik mahasiswa kalau sudah lulus silahkan membangun desa masing-masing. Saya akan senang sekali kalau ada sarjana yang ikut berkompetisi menjadi kepala desa. Karena saya yakin seyakin-yakinnya pasti kalau kepala desanya memiliki latar belakang pendidikan yang bagus pasti desanya maju,” tutur Abdul Halim Iskandar. (Foto: Angga/Humas Kemendes PDTT).

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90