READ.ID,- Gorontalo bersiap menyambut Iduladha 1446 H dengan tujuh ekor sapi kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto. Sapi-sapi jumbo ini, dengan bobot mencapai 1 ton lebih, akan disebar ke tujuh masjid di wilayah provinsi dan kabupaten/kota. Pemerintah daerah memastikan, ini bukan sapi sembarangan, karena sudah “disaring” ketat bukan cuma dari segi berat badan, tapi juga kesehatan.
“Yang utama itu sehat dan gemuk. Yang 1 ton kita dapatkan jenis limousin, sisanya juga mantap,” ujar Plt. Asisten I Syukril Gobel yang juga merangkap Kepala Badan Keuangan, Kamis (5/6).
Masjid penerima tersebar dari Kota Gorontalo hingga Atinggola. Nanti, para takmir diminta memastikan daging kurban sampai ke warga kurang mampu. Harapan lama, tantangan klasik.
Sementara itu, dari sisi internal, ASN Pemprov Gorontalo tak luput dari imbauan. Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie berharap para abdi negara tetap berkurban, walau di tengah efisiensi anggaran. Logikanya: hemat boleh, tapi jangan pelit untuk Tuhan.
“Boleh potong di masjid, boleh juga di kantor, yang penting semangatnya,” kata Plt. Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra, Nurlaila Hayati.
Total hewan kurban dari jajaran PNS dan PTT sejauh ini mencapai 99 ekor, mayoritas sapi. Dari Dinas Pertanian sampai Inspektorat, semua kebagian tugas sembelih. Satpol PP menyumbang kambing satu ekor saja, tapi tetap berarti.
Iduladha kali ini bukan cuma tentang ibadah, tapi juga tentang jaga citra dan solidaritas sosial. Di tengah padatnya agenda dan tipisnya anggaran, Gorontalo tetap jaga tradisi. Sapi jumbo dari pusat dan gotong royong ASN lokal jadi simbol, bahwa kurban adalah soal prioritas, bukan hanya kemampuan.*****
