Satgas Madago Raya Terus Buru Kelompok MIT Hingga ke Pegunungan Poso

Kelompok MIT Poso
Satgas Madago Raya saat melakukan pengejaran terhadap kelompok MIT di pegunugan Poso, Sulawesi Tengah. Foto Mabes Polri
banner 468x60

READ.ID – Petugas kepolisian dari Satgas Madago Raya sampai saat ini terus memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) hingga ke hutan-hutan di pegunungan Poso, Sulawesi Tengah.

Dalam keterangan yang disampaikan kabid humas polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, saat ini Satgas madago raya masih terus berupaya melakukan pengejaran terhadap kelompok berjumlah sembilan orang itu. Kelompok tersebut saat ini telah berpencar menjadi dua kelompok.


banner 468x60

“Kemudian ke mana mereka, ini tentu tim operasi yang lebih tahu. Tapi yang jelas, sekarang ini tim mengoptimalkan kegiatannya untuk melakukan pengejaran di dua kelompok ini. Jadi personel yang tergabung dalam Madago Raya ini kita optimalkan untuk melakukan tugasnya,” ungkap Kabid Humas Polda Sulteng dalam keterangan di Tribrata Polri, Minggu (23/5/2021).

Selain itu, Kabid Humas Polda Sulteng juga menyampaikan saat ini Satgas Madago Raya juga melakukan penyekatan di lokasi-lokasi yang diduga menjadi jalur pergerakan kelompok MIT.

Disisi lain, Kabid Humas Polda Sulteng juga kembali menyampaikan kepada seluruh masyarakat khususnya di Poso untuk tidak perlu khawatir dan melakukan aktivitas sebagaimana mestinya karena seluruh polres masih terus melakukan pemantauan guna memastikan keamanan masyarakat.

“Kemudian dari Polres-Polres ini juga melakukan monitor di wilayah bawah, di perkampungannya. Jadi saya harapkan masyarakat tidak terlalu takut. Silakan untuk melakukan kegiatannya di perkebunan, persawahan atau ladang mereka,” jelas Kabid Humas Polda Sulteng.

Mujahidin Indonesia Timur atau umumnya disingkat menjadi MIT, adalah sebuah kelompok teroris asal Indonesia yang beroperasi di wilayah pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Sigi, Sulawesi Tengah. Sepeninggal Santoso, MIT dipimpin oleh Ali Kalora. Pada tahun 2014, MIT telah menyatakan sumpah setia kepada Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).

MIT secara umum melakukan operasi mereka di daerah Sulawesi Tengah, tetapi mereka juga mengancam untuk menyerang target mereka di seluruh Indonesia.

Operasi kelompok ini biasanya menimbulkan korban jiwa, dan mereka juga dilaporkan terlibat dalam bentrokan kelompok Muslim dan Kristen di Maluku pada 1999 hingga 2002. Pemimpin MIT, Santoso, tewas pada kontak tembak pada 18 Juli 2016.

Sementara Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) diduga terlibat dalam pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah di Sigi, Sulawesi Tengah pada bulan November 2020 lalu.

Peristiwa tersebut menewaskan empat orang. Jenazah empat orang yang merupakan satu keluarga itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Kini, polisi yang dibantu TNI tengah mengejar kelompok teroris yang dipimpin oleh Ali Kalora tersebut.

(Read/Polri)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90