Sebanyak 127 Keluarga Beresiko Tengkes Terima Bantuan Nutrisi

READ.ID – Sebanyak 127 Keluarga Berisiko Tengkes di Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, menerima bantuan nutrisi berupa telur satu bak, beras 5 kilogram, biskuit sehat, serta vitamin untuk balita dan ibu hamil. Bantuan ini merupakan hasil kerja sama City Harvest Singapore, BKKBN Provinsi Gorontalo, dan FHCC Gorontalo.

Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie, didampingi Pimpinan City Harvest Singapore Aries Zulkarnain, serta Kepala BKKBN Provinsi Gorontalo Diano Tino Tandaju, Senin (22/9/2025).

Pimpinan City Harvest Singapore Aries Zulkarnain menjelaskan, Gorontalo dipilih sebagai lokasi kegiatan karena angka tengkes di provinsi ini masih cukup tinggi. Pihaknya berkomitmen mendukung pemerintah daerah dan BKKBN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Visi kami adalah menjadi berkat di manapun berada. Kami ingin membantu masyarakat, termasuk di daerah terpencil yang sering luput dari perhatian. Bantuan ini kami berikan dengan tulus ikhlas, agar anak-anak dan ibu hamil memperoleh gizi yang cukup. Kami berharap bantuan ini dipergunakan, bukan diperjualbelikan,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie menyampaikanapresiasi dan rasa terima kasihnya kepada City Harvest Singapore yang telah hadir dan peduli terhadap masyarakat Gorontalo, khususnya di Tilango. Menurutnya, bantuan dan layanan kesehatan yang diberikan sangat bermanfaat.

“Tadi diserahkan bantuan kepada 127 anak yang sudah mengalami stunting. Berdasarkan data, di Tilango terdapat lebih dari 200 keluarga yang berisiko stunting. Ini harus terus diperhatikan, karena keluarga berisiko tidak boleh dianggap biasa. Mereka justru memerlukan perhatian dan tindak lanjut agar tidak jatuh pada kondisi stunting,” tegas Idah.

Berdasarkan data dari Dinas PPKB, bantuan ini menyasar empat desa di Kecamatan Tilango. Selain 127 keluarga yang sudah menerima bantuan, masih ada 251 keluarga lainnya yang masuk kategori berisiko tengkes, dengan faktor risiko 4T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak, dan jarak kelahiran terlalu dekat).

Selain penyaluran bantuan nutrisi, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelayanan kesehatan gratis serta pelayanan KB gratis yang dilakukan oleh Puskesmas setempat.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version