Sebanyak 14.000 Ton Jagung Dikirim ke Jakarta dan Padang, Keuntungan Capai Rp268 M

READ.ID – Sebanyak 14.000 ton jagung Gorontalo siap diberangkatkan ke Padang dan Jakarta, Minggu (16/3/2025). Pengiriman melalui pelabuhan Anggrek, Gorontalo Utara itu menggunakan dua kapal. Kapal Bahtera Damai memuat jagung curah 8.000 ton menuju ke Padang Sumatera Barat, sementara Tanto Sejahtera jagung kontainer 6.000 ton menuju Jakarta.

Pengiriman jagung antar pulau Gorontalo hingga pertengahan Maret cukup progresif. Sudah 53.770 ton jagung keluar dengan nilai transaksi Rp268 miliar. Jakarta masih menjadi pasar terbesar dengan permintaan 34.905 ton, disusul Surabaya 9.565 ton, Padang 7.000 ton dan Banjarmasin 2.300 ton.

“Bagi kami di Gorontalo ini jagung merupakan (komoditi) unggulan. Kita dorong untuk mengisi permintaan dari berbagai daerah terutama daerah yang memiliki industri pengelolaan jagung,” kata Gusnar saat meninjau persiapan pengiriman di pelabuhan.

Tingginya produksi jagung daerah membuat Gubernur Gusnar berkeinginan agar ada industri pengolahan jagung di Gorontalo. Selain meningkatkan nilai barang, industri mampu membuka lapangan pekerjaan.

Rencana tersebut menurut Gusnar bukan tanpa tantangan, mengingat penduduk Gorontalo yang hanya 1,2 juta jiwa. Industri pengolahan mungkin terbuka jika pasarnya tersedia.

“Salah satu prasyarat utama itu pasar. Selama ini pasarnya di Jawa, sehingga kalau bikin di Gorontalo istilahnya dua kali muat ini,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Komisaris PT. Gorontalo Pangan Sejahtera, Suwandi menilai produksi jagung Gorontalo cukup baik di awal tahun 2025. Harga jagung juga sangat baik di angka Rp5.500 per kg dengan kadar air 14 persen.

“53.000 jagung yang dikirim itu menurut saya sudah cukup baik ya, karena ini juga belum semua panen kan. Jadi sebagai pengusaha kami optimis produksi jagung bisa terus meningkat paling tidak sama dengan tahun sebelumnya di angka 500-600 ribu ton,” kata Suwandi.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version