READ.ID – Sebanyak 150 masjid di Provinsi Gorontalo kini telah terhubung dengan akses internet.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Anggota DPR RI Komisi I, Elnino Husein Mohi, dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) KOMDIGI. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung transformasi digital berbasis keimanan di wilayah tersebut.
Peresmian program “Internet Masjid” dan pelatihan pemanfaatan teknologi digital dilaksanakan di Aula Banthayo Lo Yiladia, Rumah Dinas Wali Kota Gorontalo. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh, termasuk Elnino M. Husein Mohi, Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI Sudarmanto, Wali Kota Gorontalo H. Adhan Dhambea, serta Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, M. Andri Destriyan H.B Alaydrus. Sebanyak 150 pengurus Takmirul Masjid dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo juga turut hadir sebagai peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Elnino Mohi menyatakan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada penyediaan fasilitas internet, tetapi juga pada penguatan peran masjid sebagai pusat pengembangan literasi digital umat. Ia menekankan bahwa masjid, yang secara historis merupakan pusat peradaban Islam, dapat kembali mengambil peran tersebut di era digital melalui pemanfaatan teknologi informasi yang positif dan produktif.
Elnino menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya BAKTI KOMDIGI dan Komisi I DPR-RI untuk memastikan pembangunan infrastruktur digital merata hingga ke titik-titik penting masyarakat di daerah, termasuk masjid. Dengan konektivitas internet yang memadai, masjid diharapkan dapat berfungsi sebagai jembatan literasi digital dan pusat penyebaran ilmu serta nilai-nilai agama.
Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI KOMDIGI, Sudarmanto, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan komitmen BAKTI dalam mengembangkan ekosistem digital yang inklusif. Ia menyatakan bahwa fokus program adalah memastikan pengurus masjid memahami cara mengelola akses internet dan memanfaatkannya untuk syiar agama, pengembangan pendidikan Islam, dan informasi keumatan. Sudarmanto juga menegaskan kesiapan BAKTI untuk mendukung masjid dalam menjalankan program berbasis teknologi secara mandiri dan berkelanjutan.
Wali Kota Gorontalo, H. Adhan Dhambea, mengapresiasi program ini sebagai langkah strategis dalam membangun masyarakat yang religius dan cakap digital. Ia berharap masjid dapat menjadi sentra pembangunan karakter dengan dukungan internet dan pelatihan teknologi. Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, M. Andri Destriyan H.B Alaydrus, melihat potensi internet di masjid untuk digitalisasi ekonomi umat, seperti pengembangan UMKM berbasis masjid dan pengelolaan zakat melalui QRIS. Bank Indonesia Gorontalo siap bersinergi dalam literasi keuangan digital di lingkungan masjid.
Program peresmian ini menandai integrasi teknologi informasi dalam ruang spiritual, dengan harapan dapat menjadi model nasional. Elnino Mohi berharap masjid dapat menjadi pusat ilmu, informasi, dan teknologi, membawa Gorontalo menjadi “Serambi Digital Umat.”