READ.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Hadija Tayeb mengatakan petugas pelayanan publik di lingkungan pemerintah daerah harus berkomunikasi yang baik.
Hal tersebut dimaksudkan agar sistem penyelenggaraan layanan akan memberi kesan yang baik kepada masyarakat.
Maka agar sistem layanan dapat menunjukkan performa sesuai apa yang diharapkan, ada beberapa tips yang harus dilakukan oleh aparat pemberi layanan kepada publik atau penerima layanan.
Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Ir. Hadija U. Tayeb, MM, dalam kegiatan sosialisasi Go Digital yang digelar Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gorontalo, Rabu (22/9/2021) di Belle White Castle, Desa Hulawa Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo.
Menurut Sekda Hadija, secara umum aparatur pemberi layanan harus memiliki modal dari sisi psikologi dan menguasai komunikasi yang efektif. Pemberi layanan juga harus mempunyai prilaku dalam menampilkan citra diri.
“Untuk menjadi pribadi yang baik selaku pelayan masyarakat harus menghindari kepribadian tidak sehat, seperti, mudah marah, sering merasa tertekan, bersikap kejam, berbohong, suka mengkritik, pesimis dan kurang begrairah. Beberapa hal itu perlu kita hindari,” ucap Sekda Hadijah.
Yang lebih utama dimiliki seorang pemberi layanan publik, kata Sekda Hadija, ia harus tampil dengan inner beauty-nya (pesona dari dalam diri). Dengan inner beauty, dijelaskan, pemberi layanan bisa menanamkan kepercayaan bagi penerima layanan.
Dia menjelaskan, ada 6 (enam) yang wajib ditunjukkan untuk meningkatkan inner beauty tersebut, yakni, kejujuran, senyuman, anggun dan tangguh, kerapian, kesopanan, dan rajin.
Karenanya Hadija mengingatkan aparat pelayanan masyarakat di Kabupaten Gorontalo untuk menghindari berbagai tingkah laku yang dianggap tabu dilingkungan masyarakat, seperti; meregangkan tubuh, bermain-main dengan rambut, mengorek-ngorek gigi, kuping, hidung, bermain dengan jari, menggigit kuku, membunyikan tangan, menggoyang-goyangkan kaki, menyisir, bermake up di depan umum, membasahi bibir berulang kali, memainkan lidah, ludah, melemaskan leher, menguap dan berdehem, membunyikan pena, mengunyah permen.
“Hal-hal itu jangan sampai kita tunjukkan dihadapan publik”, ujar Sekda Hadija mengingatkan.
Melalui sosialisasi yang digelar Dinas Dukcapil itu ia berharap performance pelayanan publik di instansi Pemda Kabupaten Gorontalo akan lebih meningkat dengan etika pelayanan yang mengagumkan.