READ.ID – Sekretaris Kota Gorontalo Ismail Madjid menjelaskan pengarusutamaan gender adalah strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis, untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam aspek kehidupan manusia.
Olehnya, melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki, dalam memberdayakan, mulai dari tahapan perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dari seluruh kebijakan program, baik nasional maupun daerah.
Hal ini ditegaskan Sekretaris Daerah Ismail Madjid, saat membuka kegiatan bimbingan teknis perencanaan dan pengganggaran responsif gender (PPRG) tahun 2023, Kamis (2/3/2023).
Ismail Madjid menuturkan, adapun tujuan dari kegiatan ini, adalah mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, yang bermakna bahwa laki-laki dan perempuan dapat berkembang optimal, tanpa terkendala oleh jenis kelamin.
“Sedangkan, keadilan gender sendiri, bermakna bahwa laki-laki dan perempuan punya perbedaan kebutuhan yang harus dipenuhi”, jelas Ismail Madjid.
Pihaknya menambahkan, saat ini Kota Gorontalo telah membuat peraturan daerah nomor 2 tahun 2022, tentang pengarusutamaan gender sebagai komitmen pemkot, dalam penyelenggeraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat yang berprespektif gender.
“Olehnya, dengan hadirnya perda ini, dapat menjadi acuan bagi pemda dalam menyusun strategi pengintegrasian gender”, ucap Ismail.
Bahkan, kata Ismail, melalui program tersebut, Pemkot Gorontalo dapat mewujudkan kesetaraan gender di Kota Gorontalo, dan memperoleh penghargaan anugrah Parahita Ekapraya (APE) di tahun ini.
“Alhamdulillah, tahun 2021 Kota Gorontalo meraih penghargaan Parahita Ekapraya dengan predikat pratama”, kata Sekda lagi.
Dirinya berharap, para peserta dapat mengikuti bimtek ini dengan serius, agar dapat memahami terkait anggaran yang responsif gender, dan cara mengasistensi nanti, pungkasnya.
