READ.ID – Sinergitas antar daerah sangat dibutuhkan untuk saling membantu menjaga stabilitas inflasi masing-masing daerah, tidak terlepas juga Gorontalo yang saat ini mengalami inflasi seperti daerah lainnya.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba, saat menghadiri Rapat Koordinasi Pusat Dan Daerah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tahun 2019, Kamis (21/11/2019).
Pertemuan yang berlangsung di Hotel Kartika Candra itu digelar oleh Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP).
“Kalau di Gorontalo harga Cabe yang cukup tinggi kalau tidak segera ditangani akan berpengaruh terhadap inflasi daerah, termasuk harga tiket pesawat ke Gorontalo. Jadi hal inilah yang sedang kita coba untuk mencari solusinya,” tuturnya.
Menurut Sekda, inflasi di Gorontalo sejauh ini terpantau stabil. Contohnya pada bulan Agustus 2019 tercatat inflasi Gorontalo 0,71 persen (mtm) meningkat dari bulan Juli 2019 sebesar -0,02 persen (mtm). Meski begitu, capaian itu masih di bawah sasaran inflasi nasional 3,5 + 1 persen.
Di tempat yang sama, Menteri Dalam Negeri diwakili oleh Dirjen Bina Bangda Kemendagri Muhammad Hudori dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi yang mengangkat tema “Sinergi dan Inovasi dalam Mendukung Ketersediaan Pasokan dan Kelancaran Distribusi Pangan di Daerah”, ini merupakan tindak lanjut dari Rakornas yang dilaksanakan pada (25/07/019) lalu.
“Ini merupakan lanjutan dari pembahasan Rakornas kita Beberapa bulan lalu, maka dari itu harapan pak menteri mudah-mudahan forum ini dapat dijadikan ajang diskusi dan saling memberikan masukan terhadap berbagai hal terkait dengan pengalaman yang telah dilakukan dalam rangka pengendalian inflasi daerah,” haturnya.
Berbagai jabaran kebijakan terkait pengendalian inflasi daerah yang dapat memberikan jawaban terhadap sinergi dan inovasi, yang harus dilakukan oleh masing-masing daerah dalam upaya pelaksanaan program Peta Jalan atau Road Map diharapkan lahir dari rakor tersebut. (Adv)