READ.ID – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, mendesak seluruh daerah di provinsi tersebut untuk segera meningkatkan realisasi anggaran pangan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga sejumlah komoditas dan menjaga stabilitas inflasi.
Dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi yang digelar secara virtual pada Senin (21/10/2024), Sofian mengungkapkan bahwa realisasi anggaran pangan di Gorontalo masih berada di bawah rata-rata nasional.
“Kita harus lebih proaktif dalam menggunakan anggaran yang ada untuk mengendalikan harga, terutama untuk komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan,” tegasnya.
Beberapa komoditas yang menjadi perhatian khusus dalam rapat koordinasi ini adalah cabai merah, beras, dan cabai keriting. Komoditas-komoditas ini dinilai memiliki potensi untuk mendorong kenaikan harga jika tidak diantisipasi dengan baik.
“Daerah-daerah produsen komoditas tersebut harus bekerja sama dengan daerah konsumen untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga,” imbuh Sofian.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Sofian menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan seluruh pemangku kepentingan terkait. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di setiap level pemerintahan diminta untuk bekerja sama dalam melakukan pemantauan harga, distribusi pangan, dan pelaksanaan program-program pengendalian inflasi.
“Koordinasi yang baik antara TPID provinsi dan kabupaten/kota sangat penting untuk memastikan efektivitas upaya pengendalian inflasi,” ujarnya.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan inflasi antara lain, meningkatkan produksi pangan lokal, memperkuat efisiensi distribusi pangan, pelaksanaan pasar murah, dan memberikan subsidi harga pangan.
