READ.ID – Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, meninjau Rintisan Sekolah Rakyat di Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, pada Rabu (10/09).
Kehadiran sekolah ini diyakini menjadi terobosan baru dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan upaya nyata pemerintah mengurangi angka kemiskinan.
Menurut Idah, sekolah rakyat di Boalemo telah memiliki tiga ruang belajar dengan fasilitas asrama yang memadai. Pada 30 September mendatang, sekolah ini akan mulai melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
“Insya Allah, sekolah rakyat ini bisa menjadi solusi mengentaskan kemiskinan sekaligus meningkatkan SDM di Provinsi Gorontalo,” ungkap Idah.
Kabupaten Boalemo tercatat sebagai daerah pertama yang siap menjalankan program tersebut. Tahun depan, tambahnya sekolah rakyat direncanakan juga berdiri di Kecamatan Wonosari dengan kapasitas jauh lebih besar, yakni 36 ruang belajar.
Idah Menjelaskan bahwa untuk program sekolah rakyat sendiri, pemerintah Provinsi menargetkan setiap kabupaten/kota yang memiliki kesiapan lahan minimal 5–10 hektare dapat mendirikan sekolah rakyat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Boalemo, Sherman Moridu, menegaskan program ini mendapat dukungan penuh dari Pemprov Gorontalo dan Kementerian Sosial RI. Sekolah rakyat menerapkan sistem boarding school dengan seluruh biaya pendidikan ditanggung pemerintah, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, dengan kapasitas mencapai 1.000 siswa.
“Siswa akan mendapatkan fasilitas lengkap, mulai dari makan tiga kali sehari, snack, asrama, hingga pakaian dan atribut sekolah. Semuanya gratis,” jelas Sherman.
Ia juga menyebut, tenaga pendidik telah disiapkan. Sebanyak 13 guru telah diangkat menjadi calon PNS, sementara posisi kepala sekolah telah dipilih melalui seleksi ketat dan mendapatkan pelatihan yang dibuka langsung Presiden RI.
Sherman berharap, sekolah rakyat benar-benar mampu menjangkau anak-anak yang putus sekolah maupun yang tidak sempat melanjutkan pendidikan, sehingga akses pendidikan berkualitas di Gorontalo semakin merata.