Seluruh Nakes Di Pohuwato Bakal Imunisasi Hepatitis B

Nakes Di Pohuwato Bakal Imunisasi Hepatitis B
banner 468x60

READ.ID – Tenaga Kesehatan (Nakes) merupakan pelor juga contoh untuk masyarakat dalam hal bagaimana menjaga ataupun mengatur pola hidup agar terhindar dari berbagai macam penyakit, sehingga dapat menjalani hidup dengan sehat.

Salah satu cara yakni melakukan suntik imunisasi hepatitis, yang di harus diberikan kepada para Nakes yang memberikan langsung layanan kesehatan kepada masyarakat.


banner 468x60

Disampaikan dr. Jein Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, imunisasi hepatitis B kepada para Nakes merupakan program Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

Dijelaskan dr. Jein, Data dari Kemenkes untuk privalensi hepatitis B terhadap Nakes di Indonesia itu saat ini sebesar 4,7 persen, sedangkan proporsi Nakes yang memiliki antibodi HBsAg positif itu hanya 36,7 persen.

“Ini yang oleh Pak Menkes seluruh Nakes di Indonesia harus di vaksinasi hepatitis B, sebagai kebijakan untuk ketasa sebagai pelayanan kesehetan untuk masyarakat,”ungkapnya saat launching pelaksanaan imunisasi hepatitis B bagi Nakes tingkat Kabupaten Pohuwato di Puskes Marisa, Selasa (23/04/2024)

Sementara itu, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, Roys Gonibala berharap, penyakit hepatitis jika tidak di ditamgani ujungnya adalah kanker.

Sehingganya, dirinya berharap, kepada seluruh Nakes yang ada di Kabupaten Pohuwato agar dapat melakukan imunisasi hepatitis B tersebut.

“Kanker hati ini merupakan urutan kedua di indonesia, olehnya imunisasi ini dilakukan untuk mencegah jangan sampai kita nakes menjadi pendonor utam pada penyakit ini,”tuturnya

Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Marisa Yulita Makahekung membeberkan, Nakes merupakan kelompok yang paling beresiko terpapar hepatitis B.

Ditambahkan Yulita, melihat data yang imunisasi ini menjadi program Kemenkes untuk menjaga tenaga kesehatan dan medis, dari penularan hepatitis B dan juga sebagai percepatan eliminasi hepatitis B pada tahun 2030 mendatang.

“Kami di Puskes Marisa ada 70 orang, termasuk dokter akan mengikuti ini, sebab kalau ini tidak dijaga bisa vibrosis, tidak dirawat dia naik jadi sirosis, fatalnya bisa menjadi kanker,”pungkasnya

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90