READ.ID – Semua pihak diajak untuk melakukan edukasi terhadap para pemilih muda mengenai pemilu damai untuk mengantisipasi berbagai narasi yang membanjiri platform digital menjelang pesta demokrasi 2024 mendatang.
“Berbagai macam narasi menyambut pesta demokrasi tersebut membanjiri berbagai platform media digital. Jangan lupa di pemilu 2024 ini lebih dari 70 Persen pemilih adalah pemilih muda. Nah ini yang paling penting, bagaimana kita mengkomunikasikan bagaimana kita mengsosialisasikan makna Pemilu Damai itu,” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, dalam keterangannya seperti dikutip pada Kamis (27/7/2023).
Menurut Wamenkominfo. edukasi politik kepada pemilih pemula memiliki arti penting karena sebagian besar merupakan generasi yang menerima pendidikan politik melalui konten media sosial.
Terlebih saat ini mulai marak konten-konten hoaks bermuatan politik di media sosial yang menyasar generasi muda sebagai pemilih pemula oleh pihak-pihak tertentu.
“Mereka melihat konten-konten dan ada yang kena hoaks dan lain sebagainya. Nah ini mungkin perlu juga edukasi poltik buat generasi muda ini,” tuturnya.
Wamen Nezar Patria menilai, edukasi politik bagi pemilih muda akan membuat mereka tidak mudah terjabak dalam narasi politik yang berbau hoaks, ujaran kebencian dan memecah-belah.
Dia merujuk pada dua Pemilu sebelumnya yang rawan dengan politik identitas hingga memecah belah bangsa untuk menjadi pelajaran bersama.
“Politik identitas bisa membuat Indonesia nyaris menjadi divided nation. Saya kira pengalaman itu menjadi bekal buat kita dalam menghadapi pemilu 2024,” kata Nezar Patria.
Lebih lanjut Wamenkominfo mengatakan, edukasi politik untuk pemilih muda akan mendorong mereka tidak terseret oleh arus informasi hoaks atau berita bohong yang berujung memberikan reaksi-reaksi yang menajamkan perbedaan-perbedaan.
Para pemilih pemula diharapkan bisa melewati Pemilu 2024 dengan kultur baru bagi politik Indonesia.
“Karena merekalah nanti generasi yang sangat menentukan di 2045. Ingat ya mereka adalah bagian dari bonus demografi di 2045. Kultur yang sehat yang kita hasilkan dari politik Indonesia di 2024 akan menentukan langkah dan masa depan kita di 2045. Saya kira itu menjadi tanggung jawab semuanya,” tandas Wamenkominfo.