READ.ID – Seni tradisional Reog Ponorogo telah resmi terdaftar dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO, khususnya dalam kategori “In Need of Urgent Safeguarding.” Penetapan tersebut diumumkan dalam Sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage sesi ke-19 yang berlangsung di Asunción, Paraguay.
Mohamad Oemar, Duta Besar Republik Indonesia untuk UNESCO, memimpin delegasi Indonesia dalam sidang tersebut dan menyampaikan rasa syukur atas pengakuan ini. Dalam keterangannya, Oemar menekankan bahwa pencapaian ini tidak hanya akan meningkatkan citra seni Reog Ponorogo, tetapi juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam melestarikan identitas budaya untuk generasi mendatang.
“Reog Ponorogo kini tercatat sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO, mengukuhkan seni ini sebagai bagian dari warisan budaya dunia yang perlu dilestarikan,” ujar Dubes Oemar dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik.
Dalam sesi tersebut, Dubes Oemar juga menyampaikan pesan dari Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, yang menekankan pentingnya pengakuan ini sebagai langkah signifikan dalam melestarikan seni budaya tradisional yang menyiratkan nilai lokal dan gotong royong.
“Menteri Fadli Zon menyatakan bahwa pemerintah telah bekerja sama dengan komunitas lokal untuk mendokumentasikan dan mempromosikan Reog Ponorogo. Langkah ini diharapkan dapat menarik perhatian generasi muda untuk mengenal dan mencintai seni tradisional ini,” tambah Oemar.
Reog Ponorogo, yang berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, adalah seni pertunjukan yang menggabungkan tarian, musik, dan mitologi. Melalui topeng Dadak Merak yang ikonik, Reog Ponorogo menyampaikan pesan keberanian dan solidaritas masyarakat Ponorogo yang telah dilestarikan selama berabad-abad.
Dengan pengakuan UNESCO ini, Indonesia kini memiliki total 14 Warisan Budaya Takbenda yang diakui oleh dunia, termasuk Warisan Budaya lainnya seperti Wayang, Keris, Batik, Angklung, Tari Saman, dan Gamelan.
Sulaiman Syarif, Duta Besar RI untuk Argentina, Uruguay, dan Paraguay, yang juga menjadi Wakil Ketua Delegasi RI, menambahkan bahwa pengakuan ini juga akan memperkuat hubungan budaya Indonesia dengan negara-negara lain di seluruh dunia, khususnya di kawasan Amerika Latin.
Pengakuan UNESCO terhadap Reog Ponorogo menandai langkah penting dalam upaya Indonesia melestarikan warisan budaya yang kaya. Di harapkan, melalui pengakuan ini, seni Reog Ponorogo dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan bangsa, serta menginspirasi generasi muda untuk melestarikan tradisi yang memiliki makna mendalam ini.