READ.ID – Seorang anak meninggal akibat terseret arus banjir bandang yang terjadi di Desa Domisil Moonow, Kecamatan Sang Tombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bolmong, Haris Dilapanga mengatakan, anak berusia 5 tahun itu diketahui bernama Musdalifa Harun. Ia ditemukan dalam kondisi meninggal pada Rabu (04/2), akibat terbawa arus banjir.
“Saat itu korban bersama dengan kakeknya untuk menghindari banjir. Namun tiba-tiba, kaki kakeknya terkena kayu besar yang dibawa banjir. Disaat itulah, cucunya Musdalifa terlepas dari tangan kakeknya, dan korban pun langsung teseret arus,” ungkap Haris.
Saat ini jenazah Musdalifa rencananya akan dimakamkan di rumah duka Desa Domisil Moonow, Kecamatan Sang Tombolang.
Berdasarkan rilis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Banjir terjadi di wilayah Kecamatan Sang Tombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow. Desa yang terdampak di kecamatan ini yaitu Desa Domisil, Pangi dan Pangi Timur.
Banjir di Desa Domisil mengakibatkan 66 KK (250 jiwa) mengungsi. Mereka mengungsi di rumah kerabat dan terangga terdekat. Sedangkan kerugian fisik, banjir menghanyutkan 5 unit rumah warga serta rusak berat 10, rusak sedang 10 dan rusak ringan 30 serta fasilitas umum lain. Di samping itu, 15 hektar lahan perkebunan tergenang air. Kerugian di desa ini diperkirakan mencapai Rp 1,2 milyar.
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow sudah melakukan evakuasi warga terdampak, mendirikan tenda pengungsian serta pos komando di Desa Domisil.
Selain itu, banjir juga terjadi di Kabupaten Bolaang Mondondow Utara, Sulawesi Utara, hingga Rabu (04/3). lebih dari Lebih dari tiga ribu warga empat kecamatan masih mengungsi akibat banjir.
BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara mencatat total penyintas berjumlah 3.650 jiwa, mereka tersebar di 4 kecamatan. Warga mengungsi di Kecamatan Sangkub 1.100 jiwa, Bintauna 1.000, Bolangitang Timur 800 dan Bolangitang Barat 750.
Berdasarkan informasi dari BPBD setempat, hujan terjadi sejak dua hari terakhir di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow dengan intensitas sedang hingga tinggi. Banjir juga disebabkan jebolnya salah satu tanggul sungai akibat hujan deras. (RL/Tim Read)