READ.ID – Kecelakaan maut terjadi di simpang empat Jl. Sultan Botutihe dan Jl. Prof. Dr. Aloei Saboe, Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Kamis (24/3/2022) dini hari.
Dua pengendara sepeda motor yang berlawanan arah saling bertabrakan. Kejadian itu mengakibatkan pengendara sepeda motor Guntur Buato (17), warga asal Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, meninggal dunia.
Dikutip dari gopos.id, sebelum kejadian Guntur diketahui mengendarai sepeda motor Yamaha matic berwarna silver hitam. Saat itu Guntur berboncengan dengan Sri Ramadani (16) dari bergerak dari arah Jl. Sultan Botutihe.
Rencananya Guntur dan Sri hendak menuju ke arah Jl. Prof. Aloei Saboe.
Saat Guntur akan berbelok kiri menuju arah Jl. Prof. Aloei Saboe, dari arah berlawanan datang sebuah sepeda motor Honda Beat warna Biru Putih DM 2159 JR. Sepeda motor itu dikendarai Karim Bilinggato, warga Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Diduga Karim melaju kencang, dan sempat menyalip kendaraan lain saat hendak akan hendak berbelok ke kiri menuju Jl. Sultan Botutihe.
Hal itu membuat Karim diduga hilang kendali dan akhirnya menabrak Guntur yang melaju dari arah berlawanan.
Kecelakaan tersebut tak dapat dihindari dan para pengendara kedua sepeda motor terpental ke aspal jalan. Warga yang sekitar lokasi kejadian sesaat setelah kejadian langsung mengevakuasi Guntur, Sri, dan Karim ke Rumah Sakit Aleoi Saboe (RSAS).
Namun saat tiba di rumah sakit, Guntur yang tercatat masih duduk di bangku SMA itu dinyatakan telah meninggal dunia. Sementara kondisi Sri dan Karim mengalami luka di beberapa bagian tubuh.
Kasat Lantas Polres Gorontalo Kota, Iptu Edwin Isa Mahendra, melalui Kanit Laka Lantas, Aipda Yusuf Noe, menjelaskan Satlantas Polres Gorontalo masih mendalami lebih lanjut sebab musab terjadinya tabrakan.
Saat ini barang bukti berupa dua unit sepeda motor yang mengalami ringsek berat pada bagian depan sudah diamankan.
“Kita sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, dan mengamankan barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Aipda Yusuf Noe.