READ.ID – Wali Kota Marten Taha menegaskan bahwa pembelajaran di setiap jenjang pendidikan sekolah, sudah dibolehkan untuk melakukan sekolah tatap muka.
Hal ini untuk menindaklanjuti, surat keputusan bersama, antara Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri.
Namun, ada kriteria daerah yang boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka tersebut. Yaitu, daerah yang ditetapkan melakukan PPKM level 1 sampai 3.
“Jika melihat kriteria daerah ini, maka Kota Gorontalo termasuk daerah yang dibolehkan untuk melakukan sekolah tatap muka,” tegas Marten, usai melakukan komunikasi dengan para siswa SDN 27 Kota Selatan, melalui daring, untuk persiapan pembukaan PTM terbatas tanggal 27 September mendatang, Jumat (17/9/2021).
Meskipun telah dibolehkan, Marten mengatakan harus ada ketentuan ataupun regulasi yang harus dipersiapkan. Regulasi itu, kata Marten, yakni dalam bentuk Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dijadikan pedoman bagi semua pihak.
“Mulai dari sekolah, dinas pendidikan, komite, orang tua, siswa yang bersangkutan, maupun lingkungan sekolah,” sebut Marten.
Dirinya menjelaskan, seluruh aspek yang akan dilakukan dalam pembelajaran tatap muka ini, akan mengaju pada SOP tersebut.
“Alhamdulillah, untuk Kota Gorontalo telah kami siapkan sejak tiga bulan lalu, dalam bentuk Peraturan Wali Kota (Perwako),” jelas Wali Kota.
Marten menyebut, hal penting lainnya adalah kesiapan sekolah dalam mempersiapkan sarana dan prasana ataupun fasilitas penunjang. Baik fisik maupun non fisik yang harus disediakan oleh pihak sekolah.
“Juga termasuk, kesiapan para guru dalam melaksanakan tatap muka, terutama yang telah melaksanakan vaksinasi,” tegasnya.
Marten pun mengungkapkan, adapun untuk guru dilingkungan Kota Gorontalo sendiri, yang telah mendapatkan vaksin mencapai 92 persen. Kecuali, bagi yang tidak memenuhi syarat untuk di vaksin, dikarenakan adanya penyakit komorbit.
“Olehnya, jika semua prosedur ini telah dilaksanakan, maka kami akan melakukan rapat terakhir membahas pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas, di sekolah-sekolah yang dipilih,” tandasnya. (Rinto/Read)