READ.ID – Sistem belajar online yang dilaksanakan para guru maupun siswa di provinsi Gorontalo belum maksimal.
Hal itu diungkapkan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo setelah menerima keluhan dari pihak sekolah terkait kendala proses pembelajaran online.
“Kepala sekolah sudah menyampaikan kepada kami proses belajar-mengajar sistem daring di tengah pandemi Covid-19 ini belum maksimal,” ungkap Koordinator Komisi IV Sofyan Puhi saat meninjau proses pembelajaran di SMA 1 Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Kamis (23/04) kemarin.
Belum maksimalnya proses belajar-mengajar tersebut disampaikan langsung kepala sekolah kepada komisi IV. Penyebabnya karena masih banyak siswa yang tidak memiliki fasilitas, seperti jaringan, laptop, dan smartphone.
“Meskipun ada siswa yang mempunyai perangkat untuk mendukung proses pembelajaran, kendala lain itu mereka tidak punya pulsa internet,” ucapnya.
Politisi Nasdem ini mengatakan, komisi IV akan menindaklanjuti terkait keluhan tersebut. Pihaknya akan segera mengundang Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo untuk membahas kendala siswa terhadap metode pembelajaran online.
Sofyan juga turut memberikan apresiasi kepada pihak sekolah dan para guru yang telah berupaya memaksimalkan proses belajar-mengajar di tengah wabah Covid-19 walaupun belum memenuhi target yang diharapkan.
“Kami harap pemerintah pusat, provinsi, dan daerah mengeluarkan kebijakan persoalan dunia pendidikan ini. Jangan biarkan kepala sekolah mengambil kebijakan sendiri, tetapi harus ada petunjuk teknis bagi setiap sekolah,” pungkasnya. (Adv/Aden/RL/Read)