READ.ID – Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Sofyan Puhi meminta kepada para guru honorer mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi pelaksanaan ujian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Saat ini, Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo yang mengurusi wilayah pendidikan terus memperjuangkan nasib para guru honorer di sekolah SMA/SMK.
Upaya tersebut diantaranya dengan melakukan koordinasi kepada pemerintah pusat melalui kementerian terkait.
Hal yang dibahas berupa pelaksanaan ujian PPPK untuk ditetapkan pada kelulusan nanti.
Sofyan Puhi mengungkapkan saat ini pihaknya sementara melakukan konsultasi ataupun koordinasi terkait pelaksanaan program PPPK pada satuan pendidikan Pemerintah Provinsi Gorontalo di Ditjen GTK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Menurutnya berdasarkan jumlah guru PPPK di Provinsi Gorontalo sesuai kuota akan diterima 1064 orang. Dengan pelaksanaan tiga gelombang seleksi.
“Untuk jatah ini, di luar kouta kabupaten dan kota,” ungkap Sofyan, Jum’at (30/4/2021).
Di waktu yang sama, jelas Sofyan, konsultasi tersebut juga dilakukan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kunjungan diterima langsung Sri Murtiningsih (Analis Kepegawaian Madya Dit. Pengadaan dan Kepangkatan), Sorikhi dan (Analis Kepegawaian Madya, Pusat Perencanaan Kebutuhan ASN).
Kemudian Chusumaningrum ( Analis Kepegawaian Muda, Pusat Perencanaan Kebutuhan ASN), dan Fuad Nur Fitriyanto ( Analis Kebijakan Madya, Dit. Kompensasi ASN).
Politisi Nasdem ini menambahkan, bagi tenaga guru honor di Gorontalo dapat memanfaatkan kesempatan PPPK tersebut.
Diantaranya mulai mempersiapkan diri untuk aktif mendaftarkan diri dan mengikuti seleksi sebaik-baiknya.
“Karena ujian nanti sangatlah ketat, dan metode tes kompetensi menggunakan Computer Assisted Tes (CAT) dan wawancara berbasis komputer,” tandasnya.
(Rinto/Read)