READ.ID – Ketua DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, menyoroti meningkatnya angka inflasi di wilayahnya dalam beberapa waktu terakhir. Ia mendesak Pemerintah Kota Gorontalo untuk segera mengambil langkah konkret guna mengendalikan harga kebutuhan pokok dan menjaga daya beli masyarakat.
Menurut Irwan, dampak inflasi sudah mulai dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya dalam hal pengeluaran rumah tangga yang membengkak akibat kenaikan harga barang. Ia menilai, dua faktor utama menjadi penyumbang kondisi ini, yakni lonjakan harga bahan pokok serta tagihan listrik PLN yang naik setelah subsidi dari pemerintah pusat dihentikan.
“Pemerintah harus cepat merespons. Inflasi ini sudah mulai terasa dampaknya di tengah masyarakat, terutama akibat lonjakan harga bahan pokok seperti rica dan tagihan listrik PLN pasca-subsidi,” ujar Irwan, Jumat (3/5).
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa masyarakat sebelumnya sempat tidak membayar tagihan listrik selama beberapa bulan berkat adanya subsidi dari pemerintah pusat. Namun ketika subsidi dihentikan, mereka harus membayar tagihan secara penuh dan sekaligus. Hal ini, menurutnya, secara langsung menekan kondisi keuangan rumah tangga, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Selain beban tagihan listrik, Irwan juga menyoroti lonjakan harga bahan pokok yang turut memperparah kondisi inflasi, dengan rica (cabai) sebagai salah satu komoditas penyumbang terbesar. Ia menyebutkan bahwa kenaikan harga rica sangat memengaruhi keseharian masyarakat Gorontalo karena merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa ditinggalkan.
“Rica ini komoditas yang sangat vital di Gorontalo. Sekali harganya naik, langsung terasa dampaknya ke semua lapisan masyarakat,” tegas Ketua DPRD.
Menanggapi kondisi tersebut, Irwan menekankan bahwa strategi pengendalian inflasi tidak cukup hanya dengan menstabilkan harga barang. Pemerintah juga harus berupaya meningkatkan daya beli masyarakat agar roda perekonomian tetap berputar dan tidak tersendat akibat lemahnya konsumsi.
“Inflasi bisa terjadi karena dua hal utama: lonjakan harga barang dan lemahnya daya beli masyarakat,”jelasnya.
Oleh karena itu, Irwan meminta agar pemerintah tidak hanya fokus pada penanganan jangka pendek, tetapi juga menyusun langkah strategis yang berkelanjutan untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
“Yang paling penting adalah menjaga agar masyarakat tetap mampu memenuhi kebutuhannya. Daya beli harus jadi prioritas. Kalau harga naik terus tapi uang tidak ada, dampaknya akan lebih luas, bahkan bisa sampai ke peningkatan angka kemiskinan,” tutupnya.