Stakeholder Kumpul di Bapppeda Bahas Ikon Pohuwato Yang Terancam Punah

READ.ID – Sejumlah stakeholder berkumpul di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapppeda) membahas ikon Pohuwato yang sudah terancam punah.

Kepala Bapppeda Pohuwato, Irfan Saleh menyampaikan, jika tidak diseriusi dari sekarang, burung Maleo atau yang dikenal dengan nama Panua yang jadi ikon Kabupaten Pohuwato hanya tinggal nama dan simbol belaka.

Menurutnya, Hewan endemik Sulawesi itu beberapa tahun terakhir sudah sulit dijumpai, Bahkan habitatnya kini terancam punah.

“Ini adalah ikon Pohuwato. Sudah jadi nama bandara. Simbol burung Maleo ada di mana-mana, ada di bundaran, ada di pohon cinta dan lainnya. Kalau kita tidak berpikir sekarang, bisa jadi nanti akan punah,”ungkapnya

Selanjutnya, kepada BKSDA Gorontalo, KPH Wilayah III Pohuwato, perhimpunan burung Indonesia. Irfan menjelaskan, habitat burung Maleo sudah harus dipikirkan bersama dan menjadi perhatian bersama.

Irfan juga menambahkan, jika hal itu dibiarkan kedepan generasi muda Pohuwato sudah tak akan mengenal lagi burung Maleo.

“Generasi muda Pohuwato hanya tinggal melihat tugu burung Maleo dan telurnya, tapi tidak pernah melihat langsung,”pungkasnya

Sebagai informasi, jika jumlah telur jadi indikator populasi Maleo, berdasarkan informasi dari BKSDA, bahwa saat ini dalam sebulan hanya bisa dijumpai 6 butir telur. Kadang kalau beruntung bisa sampai 30 butir telur.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version