READ.ID – Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) tingkat Kota Gorontalo resmi ditutup dengan Kecamatan Kota Timur kembali dinobatkan sebagai juara umum. Kemenangan ini mempertegas konsistensi dan dominasi Kecamatan Kota Timur dalam ajang keagamaan tersebut selama beberapa tahun terakhir.
Sekretaris DPRD Kota Gorontalo, N. R Monoarfa, yang turut hadir dalam penutupan, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan tersebut. Ia juga memberikan catatan penting bagi kecamatan lainnya agar dapat meniru pola pembinaan yang diterapkan di Kota Timur.
“Kalau masih dengan pola seperti sekarang, saya rasa kecamatan lain akan sulit bersaing. Kota Timur sudah melakukan pengkaderan sejak usia dini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sekwan menilai STQH sebagai kegiatan strategis yang mencerminkan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam memperkuat identitas keislaman di Kota Gorontalo. Ia pun optimistis bahwa Kota Gorontalo akan terus menunjukkan prestasi gemilang di ajang STQH tingkat provinsi.
Menanggapi kebijakan berpakaian islami bagi ASN setiap hari Jumat, N. R Monoarfa menegaskan bahwa aturan tersebut telah dilaksanakan secara konsisten di lingkungan DPRD Kota Gorontalo.
“Hampir semua ASN mengenakan pakaian bernuansa islami seperti baju koko atau gamis, sesuai dengan arahan Pak Wali. Ini merupakan bentuk nyata dari identitas Gorontalo sebagai Serambi Madinah,” jelasnya.
STQH tahun ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan semata, tetapi juga menjadi momen refleksi bersama dalam memperkuat pembinaan keagamaan di seluruh kecamatan. Penutupan kegiatan ini menjadi pemicu semangat baru untuk meningkatkan kualitas santri dan para guru mengaji di Kota Gorontalo.
