READ.ID – Dalam menyukseskan program merdeka belajar dari Kementerian Pendidikan, Kabupaten Gorontalo sudah memiliki guru penggerak Go Nasional. Hal itu diungkapkan kepala dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo, Zubair Pomalingo dalam kegiatan pelantikan pengurus PGRI cabang Batudaa Cs pada Kamis (10/6/2021) kemarin.
Zubair menjelaskan, Pemkab Gorontalo yang dipimpin Bupati Nelson Pomalingo dan wakil bupati Hendra Hemeto telah menuangkan dalam RPJMD, dimana ada delapan sektor program prioritas, salah satunya sektor bidang Pendidikan yang diutamakan.
Demi menunjang pendidikan yang berkualitas, butuh peran dan loyalitas PGRI yang didalamnya adalah Guru-Guru.
Kata Zubair, Loyalitas itu yang utama, karena pada prinsipnya guru itu sebagai pelayan masyarakat yang ingin mendapatkan pendidikan yang baik.
Terkait program Mendikbud merdeka belajar, Zubair menuturkan, bahwa program ini adalah program besar yang digelontorkan oleh kementerian Pendidikan.
“Pada prinsipnya meningkatkan mutu Pendidikan untuk kembali kepada kompotensi sosial, kepekaaan sosial, diharapakan guru-guru yang memiliki kompotensi lebih di kembangkan pada kompotensi sosial,” ucapnya.
Pihaknya mencatat guru penggerak sudah tercatat 70 orang. Untuk guru penggerak Go NAsional, ada 20 orang sebagai instruktur Nasional, Fasilitor Nasional 3 orang, asesor Nasional 2 orang.
“Terakhir sudah ada lagi guru pengegrak yang dijadikan sebagai narasumber di tingkat nasional yakni ketua cabang PGRI Telaga,” ungkap Zubair.
“Jadi jika dilihat, inilah keberhasilan teman-teman di PGRI dalam program merdeka belajar. Dengan adanya kompetensi teman-teman guru hendaknya dibarengi dengan kompotensi sosial yang peka terhadap kondisi program dijalankan di Kabupaten Gorontalo,” tandasnya.
(WM/Read/Kominfo)