READ.ID – Pembina Forum Penambang Rakyat (FPR) Bone Bolango Supriadi Alaina meminta kepada sesama penambang untuk tidak saling mencari “Kambing Hitam” dalam polemik Batu Hitam.
Pernyataan tersebut disampaikan Supriadi Alaina menyusul adanya pemberitaan yang menyebut bahwa F alias Famli adalah broker dibalik konflik Batu Hitam yang melibatkan Warga Negara Asing (WNA).
“Kita ini sama-sama penambang, harusnya bersyukur karena Famli inilah yang pertama kali mendapati Batu Hitam mempunyai nilai ekonomi,” kata Supriadi.
Ia menegaskan bahwa, awalnya Batu Hitam ini hanya dianggap sampah oleh masyarakat penambang, namun oleh saudara Famli Batu Hitam ini kemudian menjadi ada nilai ekonomi.
Sehingganya keliru jika ada orang dengan inisial AR atau siapapun dia, yang mengklaim bahwa Famli inilah yang menyebabkan terjadinya konflik Batu Hitam.
“Famli itu bagian dari penambang juga, jangan kemudian saling mencari kesalahan dari polemik Batu Hitam. Saya juga sebagai saksi dalam perkara itu, namun tidak pernah menyalahkan siapa-siapa dalam persoalan itu,” ungkap Supriadi Alaina.
Supriadi juga menegaskan bahwa, selama 30 tahun lebih dirinya menjadi penambang, tidak pernah mencari-cari kesalahan antar sesama penambang.
