READ.ID – Hasil survei sikap masyarakat terhadap partai politik dan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin selama pandemi COVID-19 kini dirilis Indonesia Development Monitoring (IDM).
Hasilnya, tanpa menyebutkan nama partai politik, Demokrat menempati posisi 3 sebagai salah satu partai politik yang paling dipilih jika pemilihan digelar hari ini. Pada posisi pertama ditempati PDIP dan kedua adalah Golkar.
Dalam survei terkait stabilitas politik di era Jokowi-Ma’ruf, sebanyak 60,7 persen responden menyampaikan dukungan politik untuk pemerintah dari parpol kuat dan stabil.
Selain itu, 30,1 persen menilai dukungan politik oleh parpol terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf sangat lemah. Sementara, sebanyak 9,2 persen tak memberikan pernyataan.
Selanjutnya, dalam survei ada pertanyaan kepada responden soal pendapat menyangkut dukungan parpol terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf.
Diketahui, dari survei tingkat dukungan parpol di parlemen yang paling tinggi dukungannya kepada pemerintahan Jokowi-Maruf adalah Golkar dengan 96,7 persen dengan mendukung program pemerintahan Jokowi-Maruf.
Setelah Golkar, ada PDI Perjuangan dengan 90,8 persen, PKB 87,7 persen, Nasdem 86,8 persen, PPP 80,7 persen, Gerindra 48,6 persen, Demokrat 30,7 persen, PAN 30,5 persen, PKS 29,7 persen.
Direktur Eksekutif IDM, Tri Permadi menjelaskan dalam survei juga menyertakan pertanyaan parpol mana yang akan dipilih jika pemilu legislatif digelar hari ini. Pertanyaan terhadap responden itu tak tanpa menyebut nama parpol.
“Sebanyak 16,7 persen memilih PDIP. Sebanyak 16,1 persen memilih partai Golkar. 11,6 persen memilih Partai Demokrat, 8,9 persen memilih PKB,” ujar Tri dalam keterangannya, Minggu, (31/1/2021).
Dirinya mengungkapkan setelah PKB ada PKS dengan 6,6 persen, lalu Nasdem 6,2 persen,Gerindra 5,2 persen, PSI 2,3 persen, PAN dan PPP 2,1 persen, Hanura dengan 1,4, serta Gelora 1,1 persen.
“Sebanyak 1,1 persen memilih PBB, 0,7 persen memilih PKPI, 0,7 persen memilih Perindo, 0,2 persen memilih Partai Garuda, 0.2 persen memilih Partai Berkarya, dan tidak memberikan pilihan sebanyak 16,8 persen,” jelas Tri.
Kemudian, saat disebutkan 9 parpol yang memiliki kursi di DPR periode saat ini dengan pertanyaan partai mana yang akan dipilih jika pileg dilakukan hari ini maka sebanyak 18,2 persen memilih PDIP. Setelah itu, 18,1 persen akan memilih Golkar
Setelah Golkar, ada Demokrat dengan 14,2 persen, PKB dengan 9,7 persen, PKS 7,7 persen, Nasdem 6,4 persen, Gerindra 5,9 persen, PAN 3,1 persen, PPP 1,9 persen.
“Dan, sebanyak 5,2 persen akan memilih partai lainnya. Sebanyak 9,6 persen tidak memilih,” tutur Tri.
Dalam survei IDM juga menanyakan kepada responden terkait hampir satu tahun pengaruh pandemi COVID-19 terhadap kehidupan sosial masyarakat, ekonomi masyarakat.
Sebanyak 88,9 persen responden menilai dampak pandemi COVID-19 sangat mempengaruhi kehidupan dan aktivitas masyarakat.
Namun, 11,1 persen menyampaikan tak begitu berdampak terhadap kegiatan dan aktivitasnya.
Lalu, 66,8 persen responden menyatakan akibat pandemi COVID-19 pendapatan ekonomi keluarga mereka menurun hingga 50 persen lebih.
Kemudian, sebanyak 29,6 persen mengaku pendapatan mereka menurun hingga 25-40 persen. Lalu, 3,6 persen menyatakan pendapatan ekonomi keluarga turun di bawah 25 persen.
“Dari hasil survei menunjukan bahwa sejak pandemi, menyebabkan daya beli masyarakat juga terpantau begitu rendah,” sebut Tri.
Sementara, 74,9 persen responden tetap mendukung dan percaya pemerintahan Jokowi-Maruf hingga akhir jabatan pada 2024.
Adapun 21,3 persen tak percaya dengan pemerintahan Jokowi-Maruf akan selesai hingga 2024. Meski demikian, sebanyak 3,8 persen tak memberikan jawaban apa pun
Survei IDM ini dilakukan pada 10-19 Januari 2021 melalui wawancara per telepon terhadap 1.650 responden yang dipilih secara acak atau random.
Margin of error survei ini diperkirakan +/-2.44 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden tersebar secara proposional di 34 provinsi. Responden terpilih yaitu yang sudah berumur lebih dari 17 tahun, secara kriteria demografi responden yang tinggal di perkotaan 58,1 persen dan pedesaan 41,9 persen.
Begitupun, aktivitas responden sehari-hari sebanyak 41,8 persen yang merupakan pekerja di sektor formal dan informal baik di swasta, BUMN maupun ASN.
Kemudian, 29,8 persen merupakan ibu rumah tangga, 17,2 persen pelaku usaha atau pemilik usaha, 11,2 persen mahasiswa, pencari kerja, dan lain-lain.
(Aden/Read)