READ.ID,- Sutradara Indonesia, Livi Zheng, belum lama ini dianugerahi penghargaan ‘Culture Ambassador’ di ajang the Unforgettable gala di Beverly Hills, California.
Ini merupakan ajang penghargaan tertua yang merayakan prestasi dari para tokoh-tokoh keturunan Asia di Amerika Serikat, diantaranya aktris Sandra Oh yang terkenal lewat serial televisi “Grey’s Anatomy,” sutradara film “Crazy Rich Asians,” Jon Chu dan juga aktor John Cho yang pernah membintangi film “Star Trek.”
“I’m really happy kemarin dapat penghargaan di ‘unforgettable gala’ karena dengan penghargaan ini berarti Indonesia di apresiasi dan gamelan juga di apresiasi so I’m really glad that I can direct a film about Indonesia and gamelan,” ujar Livi Zheng saat dihubungi oleh VOA Indonesia.
Sutradara penggarap film berjudul “Brush With Danger” yang pernah berpeluang untuk mendapatkan nominasi OSCARS di tahun 2015 ini memang baru saja merilis film dokumenter bertajuk “Bali: Beats of Paradise,” di Amerika Serikat.Film yang kini tengah tayang di beberapa bioskop di Amerika Serikat ini mengangkat cerita tentang seniman asal Bali, I Nyoman Wenten di Los Angeles, juga mengenai gamelan dan kebudayaan Bali. Film ini berhasil masuk ke dalam daftar film-film dokumenter yang berpeluang untuk mendapatkan nominasi di ajang OSCARS 2019 untuk kategori film dokumenter terbaik.
“Mungkin karena saya cukup sering mempromosikan Indonesia di Amerika melalui film, melalui konser. Jadi sebelumnya saya juga membuat film dan konser “Amazing Blitar,” dan melalui film “Bali: Beats of Paradise,” saya mempromosikan Bali, Indonesia dan juga gamelan,” papar perempuan kelahiran Jawa Timur ini.
Film “Amazing Blitar” adalah film berdurasi pendek kurang dari empat menit karya Livi yang dirilis bulan April 2018. Film ini mengangkat kota Blitar yang juga adalah tempat dimana ia dibesarkan. Atas usahanya mempromosikan kota Blitar, Livi kemudian dianugerahi dua penghargaan dari Blitar, yang diberikan langsung oleh Bupati Drs. H. Rijanto, M. M. Dua penghargaan tersebut adalah “Brand Ambassador,” sebagai perwakilan warga Blitar yang berkarir di Hollywood, dan “Aryo Blitar Award,” sebagai “Most Inspiring” atau kategori sosok paling inspiratif.
Sehubungan dengan film ini juga, Livi mengadakan konser “Amazing Blitar” di Los Angeles, California bulan Mei lalu, yang menampilkan pentas budaya dengan 17 penari khusus dari Indonesia. Memang sudah menjadi tekad dari sutradara kelahiran tahun 1989 ini untuk mempromosikan Indonesia beserta kebudayaannya di dunia internasional khususnya Amerika Serikat.
“I always feel that Indonesia has a lot of talents dan Indonesia juga kan negara yang memiliki populasi ke-4 terbesar, jadi dengan penghargaan ini saya ingin mengajak teman-teman di Indonesia dan juga Indonesians all over the world to believe in yourself and let’s share Indonesia together to the world,” kata Livi dengan semangat.
Usaha Livi dalam mempromosikan Indonesia tidak berhenti di situ saja. Belum lama ini film “Bali: Beats of Paradise” diminta untuk ditayangkan di Walt Disney Animation Studio di California.
“It was really great karena ada produser (film) ‘Moana’ datang dan juga ada head of story dari (film) ‘Frozen’ yang datang juga, dan setelah penayangan film ada Q&A (red: tanya jawab) dan kita ngobrol-ngobrol hampir dua jam. So, I think they really liked it,” papar sutradara yang meraih gelar Master dariUniversity of Southern California ini.
Penonton yang hadir di acara itu sempat dibuat penasaran oleh keindahan alat musik gamelan.
“Sesi tanya jawabnya juga berlangsung cukup lama mulai, dari apa arti ukiran-ukiran yang di gamelan sampai bagaimana proses pembuatannya dan experience waktu syuting di bali,” cerita Livi.
Sehubungan dengan proyeknya di tahun 2019, Livi berencana akan mengadakan konser nusantara untuk mempromosikan Indonesia. Livi juga akan masih akan terus berkarya dan mengangkat kebudayaan Indonesia ke kancah internasional.****