READ.ID, – Pada tahun 2022 mendatang, jumlah Guru kejuruan pada Sekolah Menengah Kejuruan di Gorontalo akan mulai berkurang.
“Tahun 2022 mendatang banyak guru kejuruan yang ada di SMK, akan pensiun,” kata Ulul Azmi Kadji, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo.
“Bagaimana kita bisa berharap lulusan SMK bisa mandiri, sementara jumlah dan kemampuan Guru kejuruan terus berkurang,” kata Ulul Azmi.
Menurutnya bahwa, siswa lulusan SMK diharapkan harus mampu menciptakan lapangan usaha, dan itu harus ditunjang dengan ketersediaan fasilitas dan peralatan, termasuk jumlah guru.
Misalnya, ada peralatan praktek yang rusak, berarti para siswa hanya menerima teori, dan ketika melakukan prakerin, bukan tak mungkin akan kalang kabut.
“DPRD Provinsi Gorontalo menseriusi kondisi ini,” tegasnya, usai mengunjungi sejumlah sekolah SMK di Gorontalo diantaranya ke SMK Gotong Royong dan SMK 1 Kota Gorontalo.
Ia menilai regenerasi guru untuk SMK belum berjalan maksimal, aplagi, guru yang dibutuhkan SMK, bukan guru umum saja, namun guru kejuruan.
Menurutnya rekruitmen CPNS selama ini, paling banyak hanya guru umum, seperti matematika, kimia dan lainnya. Tapi kalau guru otomotif, guru kelistrikan dan kejuruan lainnya, tidak ada.
Sementara untuk mendatangkan dari luar Gorontalo, agak sulit. Sebab, perguruan tinggi di Gorontalo juga, tak menyiapkan lulusan untuk guru kejuruan.
“Tidak ada koneksi antara perguruan tinggi dengan kebutuhan guru, dan ini yang disampaikan Kepala Sekolah,” ungkapnya.
Hal yang tidak mungkin, jika guru geografi atau seni rupa atau sejarah, mengajar pada siswa kelistrikan. Perlu ada keseriusan, untuk mendapatkan output lulusan yang bisa langsung diserap untuk tenaga kerja. Dalam kunjungan yang juga dihadiri Dinas Dikbupora Provinsi Gorontalo tersebut, Ulul juga meyinggung soal data lulusan siswa SMK se Gorontalo.
Dari ribuan lulusan disetiap tahunnya, berapa yang melanjutkan pendidikannya, berapa yang bisa terterima di dunia usaha, dan juga berapa yang bisa menciptakan dunia usaha. Data ini penting, dan kedepan bisa diberdayakan untuk menjadi guru di SMK.