KOTAMOBAGU, READ.ID – Pemkot Kotamobagu melalui Dinas PUPR melaksanakan program pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum.
Ini merupakan standar pelayanan minimal kepada masyarakat di Kotamobagu, khususnya penyediaan akses air minum dan sanitasi layak dan aman.
“Tahun 2021 output yang diperoleh sebesar 363 sambungan rumah atau sebesar 77,56 persen. Dan untuk tahun 2022 ini kami menargetkan presentase penduduk berakses air minum dapat mencapai 78 persen,” kata Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara.
Kata wali kota, untuk akses sanitasi, melalui program pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah pada kegiatan pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik dalam daerah, tahun 2021 output-nya sebesar 300 unit dengan capaian sebesar 41,76 persen.
“Sementara tahun 2022 ini presentase rumah di Kota Kotamobagu yang berakses sanitasi ditargetkan sebesar 42,5 persen,” terang wali kota.
“Kotamobagu bersyukur menjadi salah satu tempat uji petik program penyediaan akses air minum dan sanitasi layak dan aman. Insyaallah upaya kita dan rancangan kita ke depan untuk merubah UPTD air minum ke PDAM dapat menjadikan uji petik ini untuk bisa membenahi sehingga target untuk perusahaan air minum kita dapat ditangani dengan lebih baik lagi,” pungkasnya. (*)