READ.ID – Dianggap tak serius dalam menangani kasus covid-19, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo untuk sementara waktu menonaktifkan Kepala Desa (Kades) Pulubala.
Nelson mengatakan, penonaktifan Kades Pulubala tersebut dilakukan saat dirinya tengah melaksanakan pemantauan posko Covid-19 dan pengawasan terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
“Kemarin,saat saya melakukan pemantauan posko Covid dan PPKM, saat ditanya Kades Pulubala tidak tau data tekait pasien Covid-19 di Desanya, sehingga dapat diartikan bahwa Kades tersebut tidak serius dalam menangani pandemi Covid-19 diwilayahnya,” ujar Nelson usai peninjauan Pasar Limboto. Kamis (29/07/2021).
Nelson juga menegaskan, sebagai aparatur pelayan bagi masyarakat, Kades wajib mengetahui jumlah dari warganya yang sedang sakit atau kurang sehat, apalagi yang terpapar Covid-19 dan juga harus mengatahui update perkembangan Covid diwilayahnya.
“Kades selaku aparatur pemberi layanan kepada masyarakat wajib mengetahui kondisi warganya, baik yang sedang sakit apalagi sampai terpapar covid-19, hendaknya ia selalu update perkembangan kasus covid diwilayahnya menjabat” tegas Nelson.
Bupati Gorontalo itu juga mengungkapkan, dirinya juga mendapati tufoksi petugas yang tidak jelas di posko covid-19 dan menjadi dasar penonaktifan Kades Pulubala tersebut.
“Saya juga mendapati tufoksi orang – orang yang bertugas diposko tidak jelas dan itu kesalahan keduanya, oleh karena itu saya nonaktifkan kurang lebih satu bulan untuk memantau perkembangan di Desa tersebut,” tegas Nelson.
Nelson berharap, sanksi yang dijatuhkan tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk Kades-kades lainnya, agar lebih serius dalam menangani kasus covid-19.
“Sebagai pelayan publik seharusnya kita semangat serta dibutuhkan keseriusan, apalagi diperhadapkan pandemi Cobid-19,” tutup Nelson.