READ.ID – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Gorontalo, menyikapi protes dari seorang warga terkait pelayanan yang dinilai tidak maksimal dan mempostingnya di media sosial Facebook.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dukcapil Kabupaten Gorontalo, Karmeng Imran, saat dikonfirmasi mengungkapkan, kejadian itu bermula seorang pria tiba-tiba marah dan menyerobot ruang operator pelayanan dengan suaranya yang keras, bersikeras kepada petugas operator agar cepat dilayani.
“Kejadiannya Senin baru-baru ini, dimana saat itu memasuki jam istirahat. Ada warga marah dan berteriak untuk cepat dilayani. Dia waktu itu nomor antrian 75,” kata Karmeng.
Ia menambahkan sewaktu memasuki antrian nomor 55 tepatnya pada pukul 12.00 wita jam istirahat, pelayanan kita hentikan sementara. Karena nomor antrian belum dipanggil, yang bersangkutan langsung menyerobot masuk ke ruang operator hingga perdebatan terjadi mulut sempat terjadi.
Ia menjelaskan bahwa sebenarnya warga yang marah dan protes tersebut bukan pemohon berkas, namun dia hanya mendampingi seseorang bernama Yuyun Kuna yang ingin mengurus kartu keluarga.
“Dia bukan pemohon dan hanya mendampingi Yuyun Kuna warga Asparaga dalam pengurusan Kartu Keluarga. Tapi karana saya dengar sudah ribut, saya keluar dari ruangan dan memintanya untuk mengikuti antrian, namun dia tetap tidak sabar dan hingga mempostingnya di facebook,” ungkapnya.
Persoalan warga yang mengeluhkan tidak ada pelayanan saat jam istirahat, Dukcapil Kabupaten Gorontalo tetap berupaya mengadakan pelayanan dari pegawainya secara bergantian.
“Kita tetap akan memberikan pelayan jam istirahat dengan cara operatornya secara bergantian. Jadi tidak ada istilah tutup pelayanan di jam istirahat. Tetapi kami juga berharap kepada warga yang mengantri agar bersabar dan mengerti, karena banyaknya pemohon kami masih melakukan penginputan data. Apalagi inputnya secara online, kadang jaringan sedikit lambat,” harapnya.
Menurutnya bahwa, Dukcapil Kabupaten Gorontalo mengupayakan pelayanan secara prima kepada masyarakat setempat. Hal itu sesuai komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan birokrasi yang handal dan profesional.
Sebelumnya, Seorang warga yang diketahui bernama Rinto Suaib memprotes keras Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gorontalo, yang pelayananya dinilai lambat. Selain mengamuk di Dinas itu, dirinya juga memposting keluhannya di media sosial Facebook hingga sempat membuat heboh Netizen di Portal Gorontalo beberapa hari ini.