READ.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gorontalo Utar memberikan penjelasan lanjutan terkait penanganan pohon di kawasan Tanjakan Pontolo, menyusul adanya tanggapan mengenai urgensi serta dasar pertimbangan yang digunakan.
Kepala DLH Gorontalo Utara, Tamrin Sirajudin, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum terlihat dampak lingkungan yang signifikan pasca penebangan pohon di lokasi tersebut. Dampak yang langsung dirasakan, menurutnya, lebih pada berkurangnya fungsi peneduh yang berpengaruh terhadap suhu di sekitar area.
“Secara langsung, dampak yang terasa adalah berkurangnya peneduh. Namun sejauh ini belum ada dampak lain yang bersifat signifikan,” ujarnya.
Tamrin menekankan bahwa dalam konteks penebangan pohon tersebut, aspek keselamatan manusia dan bangunan di sekitar lokasi menjadi pertimbangan utama pemerintah daerah.
Ia menjelaskan, kekhawatiran warga terhadap kondisi pohon yang dinilai berpotensi membahayakan merupakan hal yang wajar, khususnya ketika posisi pohon berada dekat dengan permukiman.
“Ketika ada pohon yang posisinya mengarah ke rumah dan berpotensi membahayakan, tentu muncul kekhawatiran dari warga. Hal ini menjadi perhatian kami dalam mengambil langkah di lapangan,” jelasnya.
Terkait pandangan yang menilai perlu adanya kajian terbuka atau pendampingan ahli, Tamrin menyampaikan bahwa dalam situasi tertentu, kondisi pohon dapat dinilai secara kasat mata berdasarkan aspek teknis dan pengalaman lapangan.
“Dalam kasus seperti ini, kondisi pohon yang miring dan mengarah ke bangunan dapat dilihat secara langsung. Pertimbangan tersebut menjadi dasar teknis dalam penanganya” ungkapnya.
Ia menambahkan, penanganan pohon di Tanjakan Pontolo dilakukan dengan tetap mempertimbangkan keseimbangan antara keselamatan masyarakat dan upaya perlindungan lingkungan, serta terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak.











