READ.ID – Polda Gorontalo, Menindaklanjut atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait perkembangan situasi Kamtibmas saat ini, Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika, SIK, SH, M.Si usai memberikan penekanan melalui media daring pada Jum’at (19/08) kemarin.
Kini melakukan serangkaian kegiatan berupa tatap muka dan pemberian arahan terhadap personel Polres jajaran di Polda Gorontalo.
Seperti pada Sabtu (20/08) Pagi, Kapolda Gorontalo yang turut didampingi oleh Irwasda Polda Gorontalo dan Sejumlah Pejabat Utama Polda Gorontalo melakukan tatap muka dan memberikan arahan langsung kepada personel Polres Gorontalo.
Kapolda Gorontalo mengawali arahannya meyampaikan atensi dari bapak Kapolri terkait data tentang bagaimana persepsi kepercayaan publik kepada Polri yang awalnya tinggi setelah berbagai macam kegiatan yang dilakukan, mulai dari vaksinasi, rangkaian Hari Bhayangkara dengan segala macam inovasi dan kreasi. Namun tiba-tiba anjlok usai terjadinya insiden yang menjadi perhatian masyarakat.
“Diketahui pada saat itu angka kepercayaan publik kepada Polri meningkat yakni 76% yang dinilai oleh 6 lembaga survey. Tapi begitu ada kejadian langsung turun ke angka 28%. Namun Alhamdulillah sekarang sudah mulai naik lagi di angka 78% bahkan lebih tinggi dari sebelumnya,” ucapnya.
Dikatakan Kapolda, dari kejadian ini ada pelajaran yang bisa diambil dan dijadikan pelajaran, dimana semua jerih payah dan usaha Polri yang selama ini dilakukan dalam menjaga nama baik Polri yang diwujudkan dalam kegiatan-kegiatan positif itu bisa jatuh.
“Perlu diketahui, untuk membuat persepsi kepada Polri itu tinggi, maka yang akan bekerja seluruh jajaran Polri mulai dari sabang sampai merauke. Dimana semuanya bekerja bahu membahu dengan kemampuan yang dimiliki untuk melakukan itu. Tetapi begitu satu persoalan atau satu orang membuat masalah yang dilakukan oleh Polda dari sabang sampai merauke, maka persepsi itu akan hilang/hancur. Artinya apa.? bahwa untuk membangun persepsi yang baik itu memang kita tidak bisa sendiri-sendiri. Tapi kalau mau menjatuhkan Polri, sendiri saja bisa,” pungkasnya terhadap Personel.
Menyikapi hal tersebut, Kapolda Helmy menghimbau kepada seluruh personel Polda Gorontalo dan jajaran, untuk tetap menjaga soliditas internal dan tetap fokus dalam memberikan pelayanan, perlingungan dan pengayoman maupun dalam menjaga hubungan baik antara Polisi dan masyarakat di Gorontalo.
“Mari kita jaga dan tunjukan bahwa kita di Gorontalo tetap solid dan punya persepsi yang sama dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Gorontalo,” ajak Kapolda.
Dari atensi Kapolri, Kapolda Gorontalo juga menekankan kepada personel Polres Gorontalo untuk tidak terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam kasus perjudian, miras, illegal meaning, mafia tanah, penyelundupan, pungutan liar dan BBM illegal, serta berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya.
“Perlu dipahami, kita menjadi jelek atau tidak berwibawa, disaat Polisi sering datang kemudian Polisi nangkap, apalagi Polisi terlibat langsung dalam mengkoordinir ataupun menyelenggarakan. Oleh sebab itu apabila diketahui ada personel Polri yang terlibat maka akan di proses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Kapolda.