READ.ID – meningkatnya angka perceraian di Kabupaten Pohuwato, menjadi perhatian tersendiri oleh berbagai lembaga di Darrah dengan julukan Bumi Panua itu, salah satunya Kantor Kementrian Agama (Kemenag).
Melihat meningkatnya angka perceraian tersebut, Kemenag Pohuwato mengambil langkah dengan menggaungkan kembali Badan Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinaan (BP4), dengan harapan dapat menurunkan angka perceraian.
Disampaikan Sekretaris Kemenag Pohuwato, Saipul Anam, sebelumnya BP4 telah berjalan. Namun, dikarenakan hal-hal teknis sempat terhenti kegiatannya.
Saat ini tutur Saiful, melihat adanya peningktan angka perceraian di Pohuwato, pihaknya berupaya kembali mengaktifkan kegiatan BP4.
“Dengan melihat begitu tingginya angka percerai di Pohuwato, tanpa adanya mediasi melalui lembaga lembaga formal yang di bentuk oleh pemerintah. Sehinganya, ini upaya dari Kemenag akan menggandeng berbagai unsur pemerintah daerah dari lintas sektor seperti TNI Polri, kita akan duduk bersama membahas kembali program BP4 untuk dijalankan kembali,”ungkapnya, Kamis (31/08/2023)
Selanjutnya, dijelaskan Saiful, BP4 sendiri hadir sebagai mediator kepada pasangan suami istri yang ingin mengajukan perceraian di pengadilan.
Dalam mediasi tersebut, BP4 hadir sebagai motifator untuk memberikan edukasi kiat-kiat bagaimana berkehidupan rumah tangga yang baik, sehingga tidak berujung pada perceraian.
“Harapannya, dengan adanya program ini, kedepan angka perceraian di Kabupaten Pohuwato akan berkurang, karna tidak semua permasalahan tidak harus tembus ke pengadilan,”terangnya
Saiful juga mengatakan, BP4 juga hadir untuk membantu kerja Pengadilan Agama dalam memediasi pasangan suami istri yang akan mengajukan gugatan perceraian.
“Dengan adanya pembinaan dan pembinaan terkait masalah keluarga, meraka tidak jadi ke pengadilan langsung selesai rukun di BP4 dan kembali melanjutkan kahidupan rumah tangga seperti biasa,”pungkasnya