READ.ID – Tercatat ada dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Aloei Saboe kota Gorontalo meninggal dunia, Senin (11/05) malam.
Dari informasi yang dihimpun Read.id, Kedua pasien tersebut yakni seorang laki-laki berinisal RR (42) warga Desa Olot, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan satu PDP lainya lagi warga kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.
Terkait meninggalnya PDP berinisial RR, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dr Jusnan Mokoginta saat dikonfirmasi juga membenarkan informasi tersebut.
“Iyah benar mengenai informasi itu. Pasien tersebut dirawat di Rumah Sakit Aloe Saboe, Gorontalo,” kata Jusnan.
Menurutnya, pasien RR sebelumnya telah dilakukan skrining pada 20 April 2020. Hasil diagnosa pun menunjukan tanpa ada keluhan. Selain itu, ia pun sudah dua kali dilakukan rapid tes dan hasilnya non reaktif.
Namun, untuk pemeriksaan lebih lanjut, pihak RS Aloei Saboe sudah melakukan pengambilan swab test dan kini masih menunggul hasil.
“Hari Minggu kemarin pasien tersebut masuk di Rumah Sakit Bolmut dengan keluhan sesak nafas dan batuk. Karena ia semakin memburuk maka pasien dirujuk ke RS Aloe Saboe Gorontalo,” ungkapnya.
Almarhum RR kini telah di kebumikan di Desa Olot dengan menggunakan protokol kesehatan. Proses pemakaman juga berjalan normal dan tanpa ada penolakan dari warga sekitar.
Sementara Seorang PDP lainnya yang meninggal saat dirawat di RS Aloei Saboe adalah warga Kelurahan Huangobotu.
Camat Dungingi Sriyanti Ano saat dikonfirmasi membenarkan kabar warganya akan dikebumikan sesuai protokol kesehatan, karena meninggal usai dirawat di rumah sakit.
“Pasien ini masuk PDP. Namun, dari pemeriksaan rapid test hasilnya non reaktif covid-19. Proses pemakamannya sementara dipersiapkan dan akan dikebumikan malam ini dengan protokol kesehatan. Sekarang pasien masih di rumah sakit,” ucap Sriyanti.
Menurut Sriyanti, pasien tersebut sebelumnya memiliki penyakit bawaan yang sudah lama ia derita.
(Aden/RL/Read)