READ.ID – Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, menekankan pentingnya membangun komitmen dalam belajar dan melayani sebagai fondasi penanganan kesehatan jiwa yang efektif. Penekanan ini disampaikannya saat membuka kegiatan pelatihan tenaga kesehatan terpadu di bidang kesehatan jiwa tingkat kabupaten pada Senin (4/8/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Thariq menggaris bawahi bahwa pelayanan bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) menuntut lebih dari sekadar keahlian teknis medis. “Dibutuhkan kesabaran, ketabahan, dan pendekatan yang lebih mendalam,” ujarnya. Ia menyarankan agar materi pelatihan disisipkan dengan konsep Builder Learning Committee (BLC) dan Builder Servicing Committee, sebagai upaya untuk menginternalisasi komitmen belajar dan melayani di kalangan tenaga kesehatan.
Thariq menyoroti bahwa pemahaman ilmu kesehatan jiwa saja tidak serta-merta menjamin adanya komitmen untuk melayani. “Tidak semua orang yang paham ilmu kesehatan jiwa otomatis memiliki komitmen untuk melayani,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa tugas pelayanan kesehatan jiwa merupakan tantangan berat karena berinteraksi langsung dengan kondisi jiwa dan emosi pasien yang kompleks. Oleh karena itu, pendekatan spiritual, komunikasi yang empatik, dan keteladanan sangat diperlukan dalam menjalankan peran sebagai tenaga kesehatan.
Bupati Thariq juga menyinggung pentingnya kesehatan mental bagi para tenaga medis itu sendiri. Menurutnya, stabilitas mental pribadi adalah prasyarat utama untuk dapat melayani orang lain dengan baik. “Sebelum kita melayani orang lain, kita harus sehat secara jiwa terlebih dahulu. Kesehatan mental tenaga kesehatan adalah syarat utama,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Bupati memperkenalkan Gerakan Keluarga Suka Kasih Saya, sebuah inisiatif sosial yang bertujuan membangun komunikasi dan keharmonisan dalam keluarga. Inisiatif ini dipandang sebagai benteng pertama dalam menjaga kesehatan mental masyarakat.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kepekaan tenaga kesehatan di Gorontalo Utara dalam menangani isu-isu kesehatan jiwa, yang kini menjadi tantangan serius di berbagai lapisan masyarakat.
