READ.ID – Gelombang protes tolak kebijakan pemerintah tidak hanya terjadi di Jakarta, namun juga di gelombang protes juga terjadi di Gorontalo.
Rabu pagi (25/9), dari pantauan ribuan mahasiswa gabungan sejulah perguruan tinggi di Gorontalo, turun ke jalan menolak revisi Rancangan KUHP dan RUU KPK yang dinilai dapat melemahkan KPK serta hak-hak demokrasi.
Masa aksi yang tergabung dalam aliansi mahasiswa dan pemuda Gorontalo itu memulai aksi mereka dari depan pintu gerbang Universitas Negeri Gorontalo sejak pukul 09.00 WITA.
Kemudian mereka mulai bergerak menuju ke Bundara Hulondalo Indah (HI) dan rencananya akan menuju kantor DPRD Provinsi Gorontalo, untuk menyampaikan tuntutan mereka tolak kebijakan pemerintah.
Ribuan demonstran itu mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Sebelumnya Puluhan Jurnalis di Gorontalo menggelar aksi jalan mundur tolak Revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) yang mengancam kebebasan pers di Indonesia, Senin(23/9).
Puluhan jurnalis dari Aliansi Jurnalis Independent (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Media Online Publisher dan LPM Merah Maron.
Unjuk rasa itu dilakukan dengan aksi jalan mundur sepanjang 2 Kilometer dari Bundaran HI Kota Gorontalo menuju depan gerbang kampus Universitas Negeri Gorontalo.
Aksi jalan mundur sebagai protes mundurnya demokrasi terutama dalam kebebasan pers.
Dalam orasi mereka, mengecam Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Pemerintah yang akan merevisi 10 pasal yang berpotensi mengancam kebebasan pers dan kebebasan berekspresi.(F-01/RL).