Tonny-Marten Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Petani di Provinsi Gorontalo

Istimewa.
banner 468x60

READ.ID, PILKADA – Persoalan di tengah masyarakat petani Gorontalo, sangat beragam. Mulai dari ketersediaan bibit, pupuk sampai dengan alat pertanian. Petani di Kecamatan Bilato berharap, setelah pasangan calon nomor urut satu Tonny Uloli dan Marten Taha terpilih, untuk komitmen memperjuangkan hak-hak petani di Provinsi Gorontalo.

Hal ini terungkap di tengah Calon Gubernur Gorontalo Tonny Uloli dan Wakil Gubernur Gorontalo Marten Taha, menggelar blusukan di Kecamatan Bilato Sabtu (09/11/2024).


banner 468x60

“Memang benar bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk petani begitu banyak, tetapi tidak merata tersalurkan ke petani. Buktinya sampai dengan saat ini masih ada kasus kelangkaan pupuk bersubsidi dan non subsidi, bantuan bibit termasuk bantuan alat pertanian yang tidak tetap sasaran,” ungkap Kasim.

Dalam pidato politik Calon Gubernur Gorontalo Tonny Uloli di tiga desa, masing-masing Desa Bilato, Totopo dan Desa Pelehu, bahwa Ia dan Marten berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan petani.

“Pertanian adalah salah satu sektor utama dalam meningkatkan perekonomian Provinsi Gorontalo, bahkan menjadi sektor memutuskan mata rantai kemiskinan di daerah. Maka dari itu, saya bersama Pak Marten Taha berkomitmen untuk memberikan perhatian serius terhadap pemenuhan kesejahteraan petani di Provinsi Gorontalo,” ungkap Tonny.

Di sektor perikanan, Calon Wakil Gubernur Gorontalo Marten Taha mengatakan punya beberapa program strategis yang bertujuan meningkatkan taraf hidup nelayan. “Pokoknya petani, nelayan, peternak dan sebagainya harus hebat ekonominya,” kata Marten.

Satu hal lagi yang menurut Marten sangat perlu diperhatikan yakni pendidikan. Menurut Marten selain menyejahterakan masyarakat, cara lain untuk melepaskan Gorontalo dari lingkaran kemiskinan nasional yakni dengan memberikan akses penuh kepada masyarakat untuk mendapatkan pendidikan. Sebab hanya dengan pendidikan rantai kemiskinan yang membelit masyarakat bisa diputus.

Marten berharap dengan dukungan masyarakat program satu sarjana dalam satu keluarga yang diusung bersama Tonny Uloli bisa terwujud.

“Kami membuat satu kebijakan ini dengan fokus pada pemenuhan dan pelayanan pendidikan dengan cara membuka akses. Kemudian pemenuhan di sektor pendidikan dengan cara memperbaiki sistem, sarana, dan prasarana fasilitas penunjang yang mampu memberikan nilai tambah bagi pengetahuan dan pendidikan,” tegas Marten.(rd/read.id).

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90