READ.ID – Menuju Transformasi Ekonomi 4.0, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo fokus meningkatkan berbagai potensi daerah. Utamanya adalah sektor pertanian, yang mengalami peningkatan produktifitas dalam beberapa tahun belakangan.
Sejak tahun 2017 dan 2018, Gorontalo mampu memproduksi jagung sebesar 1,5 juta ton. 133.000 ton di antaranya, diekspor ke Filipina. Gorontalo menjadi penyumbang lebih kurang 30 persen dari total ekspor jagung nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim saat membuka kegiatan Diskusi Fokus Sinergi Untuk Daya Saing Gorontalo UMKM dan Transformasi Ekonomi 4.0 yang digelar di Pentadio Resort, Kabupaten Gorontalo, Senin (02/12/2019).
“Hampir 30 persen mata pencaharian masyarakat Gorontalo itu adalah bertani. Kita semua berupaya bagaimana produktifitas itu meningkat setiap tahun. Kita bersyukur karena ada sinergi antara provinsi, pusat maupun kabupaten/kota yang produksinya itu meningkat,” ungkap Idris.
Sementara untuk Peternakan, Mantan Sekda Provinsi Gorontalo tersebut menyebut Pemerintah Provinsi berfokus pada ternak sapi. Apalagi dengan hadirnya kapal tol laut, yang khusus mengirimkan sapi-sapi ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Mumpung sekarang ada kapal tol laut sapi yang setiap minggu singgah di pelabuhan anggrek dan tujuannya tiada lain adalah ke Kalimantan Timur,” imbuhnya.
Selanjutnya, lanjut Idris, untuk perkebunan, perikanan dan kelautan, serta pariwisata harus terus dikembangkan dan saling menunjang satu sama lain. Baik dari potensi sumber daya alamnya juga sumber daya manusia, sebagai pengelolanya. Menurutnya kelima fokus tersebut juga sejalan dengan RPJMN 2019-2024 yang berfokus pada pengembangan SDM. (RL/Adv)