READ.ID,- Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menegaskan bahwa sudah menjadi tugas Tentara Nasional Indonesia Angkata Laut (TNI AL) untuk menjaga keamanan wilayah laut, termasuk mengatasi praktik ilegal fishing.
Rusli menjelaskan, potensi perikanan dan kelautan di Gorontalo sangat tinggi mengingat Luas perairan Gorontalo mencapai 50.500 km2. Terdiri dari luas wilayah Teluk Tomini 7.400 km2,Laut Sulawesi 3.100 km2 serta wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Laut Sulawesi 40.000 km2.
“Potensi ini harusnya dapat dimaksimalkan jika saja aktivitas ilegal fishing yang terjadi bisa kita berantas,” Kata Rusli.
Pernyataan Rusli Habibie itu disampaikan saat menyambut kedatangan Kapal Angkatan Laut (KAL) yang diberi nama LIMBOTO 1-8-33, Rabu (3/4/2019).
Sementara itu, kapal patroli Limboto 1-8-33 yang merupakan alutista tambahan untuk TNI-AL di Provinsi Gorontalo merupakan jenis KAL KAMLA dengan spesifikasi panjang 29 m dan lebar 5,85 m. Memiliki bobot penuh 70 ton dengan kecepatan maksimal 29 knot dan ekonomis 18 knot.
KAL dilengkapi dengan satu buah meriam 20 mm di haluan kapal serta dua buah mitraliur 12,7 mm di geladak kapal. KAL Limboto melengkapi alutsista Lanal Gorontalo yang sebelumnya sudah memiliki 1 combat boat, 1 sea reader dan 1 Patkamla Lahilote.**