Tujuh Program Pembangunan Yang dibahas Dalam Rakortek Keasistenan II Setda Kota Gorontalo

Program Pembangunan Rakortek Keasistenan II
banner 468x60

READ.ID – Wali Kota Marten Taha menegaskan kegiatan koordinasi teknis (Rakortek) perekonomian dan pembangunan, yang dilaksanakan oleh Keasistenan II Setda Kota Gorontalo, menjadi sesuatu yang sangat spesial.

Terlebih lagi, pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung di kantor BI Perwakilan Gorontalo, yang dinilai Wali Kota Marten Taha bahwa pihak BI Perwakilan Gorontalo sebagai mitra kerja yang terbaik.


banner 468x60

“Kami menilai bahwa BI adalah teman sejati dari Pemerintah Kota Gorontalo, karena BI Gorontalo telah banyak membantu kami dalam mengembangkan kualitas program yang dilaksanakan”, ungkap Marten Taha dalam sambutannya, Rabu (21/2/2024).

Untuk itu, Wali Kota Marten Taha bertekad akan mendorong kolaborasi tersebut, mengingat posisi Kota Gorontalo merupakan pusat pemerintahan dari Provinsi Gorontalo.

“Artinya, kita harus bersikap terbuka dan berjalan bersama untuk melakukan percepatan-percepatan program pembangunan”, kata Wali Kota.

Sementara itu, Asisten II Setda Kota Gorontalo Efendy Rauf menjelaskan, ada tujuh program penting yang dibahas pada rakortek tersebut.

Yaitu, masing-masing diantaranya adalah pengendalian inflasi, percepatan perluasan digitalisasi, akses keuangan daerah, sistim informasi rencana umum pengadaan, optimalisasi belanja melalui e-Purchasing, peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).

“Serta maksimalisasi elektronik monitoring evaluasi pengendalian dan pelaporan pembangunan (e-Monep)”, ungkap Efendi Rauf.

Selain membahas tujuh hal penting itu, pihaknya menyebut, bahwa dalam rakortek ini menjadi momentum yang menjadikan wadah untuk bersinergi dan berdiskusi, terkait bidang perekonomian dan pembangunan.

Bahkan, melalui rakortek yang dilaksanakan, pihaknya bisa menetapkan langkah-langkah strategis, sehingga program dan kegiatan dapat terlaksana dengan baik, efektif dan efisien.

Adapun yang menjadi kegiatan akan berlangsung hingga 26 Februari mendatang yang mendatangkan narasumber dari perwakilan dari Bank Indonesia, Bank Sulutgo, OJK dan Biro Pengendalian Ekonomian dan Pembangunan (PEP) Setda Kota Gorontalo.

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90